- VIVAnews/Marco Tampubolon
VIVAnews - PSSI meminta bantuan Mabes Polri untuk menindaklanjuti hasil investigasi majalah Tempo edisi, Senin, 24 Januari 2011. Sebab, PSSI menilai tidak mampu menyelidiki kejadian yang diungkap dalam berita berjudul 'KORUPSSI Pritt,...! Banyak sandiwara di Lapangan Bola! tersebut.
Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, dalam acara jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2011 juga mengucapkan terima kasih kepada majalah Tempo atas pemberitaan tersebut.
"Saya tegaskan, saya tidak mengadukan Tempo ke Mabes Polri. Sebaliknya, kami berterima kasih kepada Tempo yang telah melakukan investigasi mendalam mengenai kondisi persepakbolaan Indonesia. Kami hanya meminta agar Mabes Polri menyelidiki hasil investigasi yang dilakukan Tempo," kata Nurdin.
"Selama ini, kami juga telah berusaha keras untuk mengungkap kasus-kasus seperti yang diinvestigasi oleh majalah Tempo. Namun, kami selalu sulit untuk mendapatkan bukti. Desas-desus hanya kami dengar dari media, namun tidak ada yang melaporkannya kepada PSSI," tutur Nurdin.
"Karena itu, kami meminta bantuan Mabes Polri untuk menyelidiki investigasi yang telah dilakukan oleh majalah Tempo. Untuk itu, kami telah membentuk tim pengacara yang akan bertemu dengan Mabes Polri Senin depan," ujar Nurdin. (art)
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
