- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pelatih tim nasional Pra Olimpiade, Alfred Riedl, masih belum menentukan kapten timnas. Namun, nama Yongki Aribowo menjadi kandidat terkuat menjadi leader tim Merah Putih muda.
Riedl menunjuk striker Arema FC itu sebagai kapten saat Timnas U-23 saat melawan Pelita Jaya junior dan Hongkong dalam laga ujicoba. Tapi, pelatih asal Austria itu belum menunjuk kapten untuk laga Pra Olimpiade melawan Turkmenistan di Palembang, 23 Februari 2011.
"Untuk sementara, Riedl masih menunjuk Yongki sebagai kapten. Keputusan [kapten lawan Turkmenistan] baru diambil pekan depan," ujar asisten pelatih Wolfgang Pikal usai memimpin latihan pagi di Lapangan C, Senayan Jakarta, Kamis 17 Februari 2011.
Dalam skuad Alfred Riedl saat ini, nama Yongki menjadi yang paling berpeluang selain beberapa nama macam winger Oktovianus Maniani dan kiper Kurnia Meiga. Yongki sendiri saat ini ditunjuk Riedl sebagai kapten sementara di timnas.
"Ya, kalau memang dipilih oleh pelatih saya tentu harus siap," ujar Yongki kepada VIVAnews usai menjalani latihan bersama rekan-rekannya.
Meski mengaku siap ditunjuk menjadi kapten timnas, namun Yongki justru tampak merendah. Yongki menilai masih ada sosok yang lebih pantas menjadi pemimpin di timnas saat ini.
"Tapi, saya menilai masih banyak pemain yang pantas menjadi kapten timnas saat ini. Saya juga harus siap jika memang nanti Riedl akan menunjuk pemain lain," beber striker 21 tahun ini.
Di Piala AFF tahun lalu, Yongki bahkan mendapat kepercayaan dari Riedl. Ia diturunkan dua kali sebagai starter saat menghadapi Filipina dan Malaysia di laga final pertama.
Meski Riedl belum menentukan starting XI untuk laga kontra Turkmenistan pada 23 Februari 2011 mendatang. Namun, Riedl tak membantah jika Yongki akan mengisi barisan depan pasukannya.
"Saya siap ditandemkan dengan siapa pun di depan. Saya tidak punya tandem favorit di barisan depan. Yang terpenting saat ini kami ada kekompakan," pungkas Yongki.
KPC Sulap Lahan Bekas Tambang Jadi Peternakan Sapi Terpadu
PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai anak usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), berhasil menyulap lahan bekas tambang untuk pengembangan peternakan sapi.
