Intervensi Menpora Dinilai Tidak Tepat

IndonesiaUnite & Menegpora Andi Mallarangeng
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Langkah Menteri Pemuda dan Olahraga yang mengintervensi Pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 dinilai tidak tepat.

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia

Hal ini diungkapkan Lalu Mara Satriawangsa selaku juru bicara Aburizal Bakrie. Lalu Mara sangat menyayangkan sikap pemerintah, dalam hal ini Menpora Andi Alfian Mallarangeng, yang intervensi terhadap proses pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.

Lalu Mara mengungkapkan hal ini setelah Komite Banding Ketum PSSI, yang diketuai Tjipta Lesmana, mengaku tidak bisa bekerja dengan baik dalam menghasilkan keputusan menyusul adanya sejumlah intervensi dan intimidasi, termasuk dari pemerintah.

Komite Banding, Jumat 25 Februari 2011, akhirnya mengeluarkan keputusan untuk menolak banding dua bakal calon Ketum PSSI, Arifin Panigoro dan George Toisutta, sekaligus menolak keputusan verifikasi Komite Pemilihan.

Dalam jumpa pers yang digelar kemarin tersebut, Tjipta mengaku pihaknya tidak bisa bekerja dengan baik setelah mendapat intervensi. Komite Banding akhirnya mengembalikan semua keputusan kepada Komite Eksekutif PSSI sebagai pemberi mandat.

"Pemerintah dalam hal ini Menpora sebaiknya menghormati anggaran dasar rumah tangga, Statuta FIFA dan PSSI. Jangan pakai cara yang otoriter, kekuatan dan intimidasi. Serahkan semua pemilihan ini ke anggota PSSI yang memiliki suara," ujar Lalu Mara, Sabtu 26 Februari 2011.

"Partai Golkar tidak ikut campur, hanya concern dengan perkembangan yang saat ini. Tampak jelas Menpora mengintervensi kerja Komite Banding, mengintimidasi dan menggunakan kekuasaan."

"Jangan ada intervensi. Serahkan masalah ini kepada anggota PSSI sesuai anggaran dasar yang benar," tutup Lalu Mara.

Sepakbola Indonesia  terancam dibekukan FIFA selaku otoritas tertinggi sepakbola dunia jika terbukti pemerintah campur tangan dalam urusan sepakbola dalam negeri.

Plt Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Chatarina Muliana.

Peserta UTBK Diimbau Waspada Penipuan Janji Kelulusan

Para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dihimbau untuk tidak terjebak dalam bujukan untuk membeli kelulusan dengan membayar sejumlah uang.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024