- Zika Zakiyah | VIVAnews
VIVAnews - Pemain asing berdarah Indonesia kini bisa membela Merah Putih melalui jalur naturalisasi. Striker berdarah Uruguay Cristian Gonzales menjadi pemain naturalisasi pertama yang main untuk timnas setelah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 1 November 2010 lalu.
Gonzales sudah memenuhi syarat karena sudah lebih dari lima tahun bermain di Tanah Air. Ide naturalisasi ini terus berkembang hingga pembentukan timnas U23 dan didukung oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Namun, menurut mantan pemain timnas Johanis Auri, ide naturalisasi tidaklah tepat.
"Apakah di Indonesia tidak ada pemain? Kalau tidak, siapa yang salah? Berapa ratus juta penduduk Indonesia, kenapa harus susah 'beli' pemain asing?" kata Johanis dalam deklarasi Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) di Hotel Century, Jakarta.
Johanis sebagai Ketua Koordinator Pusat BASRI kini tengah mencari bibit pemain muda dari desa-desa di Indonesia. Caranya dengan menggelar Liga Desa Indonesia (LIDI) yang rencananya bakal melibatkan 90 ribu desa.
Namun, belum dijelaskan dengan rinci bagaimana detail kompetisi dengan peserta sebanyak itu. Soal dana juga masih bersifat swadaya dari para anggotanya.
"Kami menggarap kompetisi di wilayah Desa dan Kecamatan saja. Kalau nanti ada pemain yang 'jadi' dari kompetisi ini, silahkan diambil PSSI," ujar Sekjen BASRI Nasir Salassa.
BASRI yang mengklaim bisa jadi solusi prestasi timnas di masa depan juga menyatakan bukan organisasi tandingan PSSI. Melainkan mitra aktif yang akan terus bekerja sama.
"Kalau ada pemain berbakat akan jadi sumbangan untuk PSSI," kata Johanis sebagai jawaban solusi pemain berbakat selain naturalisasi.
5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini
Alpukat, buah lezat yang seringkali dijuluki sebagai mentega alami, bukan hanya memberikan cita rasa yang lezat di dalam hidangan, tetapi juga menawarkan sejumlah manfaat
