- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Perkumpulan Suporter Sepakbola yang tergabung dalam SOS (Save Our Soccer) meminta FIFA untuk segera meninjau ulang keputusannya dalam menunjuk kedelapan anggota Komite Normalisasi. SOS akan segera mengirimkan tuntutannya kepada FIFA lewat surat elektronik.
SOS menilai penunjukan anggota-anggota Komite Normalisasi (KN) tidak disertai dasar pertimbangan yang matang. Pasalnya, kredibilitas dan rekam jejak para anggota KM menurut SOS masih sangat jauh dari harapan.
"Susunan anggota Komite Normalisasi sebagian besar tidak mempunyai rekam jejak yang bagus. Kondisi ini mengancam transisi revolusi PSSI karena tidak berada pada tangan yang sesuai" ujar Juru Bicara SOS, A. Widadi di depan Kantor PSSI, Senayan, Rabu, 6 April 2011.
Widadi juga menuding beberapa anggota KN terindikasi bermasalah. Di antaranya bahkan ada yang tersangkut kasus korupsi APBD, rangkap jabatan, pemilik suara sah yang memungkinkan timbulnya konflik kepentingan hingga pengurus liga yang belum diakui oleh FIFA.
"Kalau sosok ketuanya, pak Agum, kami setuju, tapi anggota-anggotanya kami nilai beberapa bermasalah oleh karenanya perlu ditinjau ulang" ujar Widadi yang enggan merinci anggota-anggota yang bermasalah tersebut.
Menurut Widadi, tuntutan ini rencananya akan dilayangkan kepada FIFA sesegera mungkin melalui surat elektronik. "Jika ternyata tuntutan kami tidak didengar, maka tampaknya tidak akan ada perubahan signifikan terhadap perkembangan PSSI ke depan" pungkas Widadi. (eh)