Naturalisasi Pemain Muda Bunuh Bakat Lokal

Joey Suk
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Kebijakan Badan Tim Nasional (BTN) melakukan naturalisasi pemain asing mendapatkan kritik pedas. Kebijakan itu dinilai dapat membunuh ribuan bakat muda yang tersebar di seluruh Nusantara.

"Naturalisasi pemain usia muda tidak tepat untuk perkembangan sepakbola Indonesia ke depan," kata Ketua Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia (ASSBI), Taufik J Efendi, dalam diskusi bertema "Bangun Kembali Sepakbola Indonesia Melalui SSB" di Senayan, Jakarta, Selasa, 12 April 2011.

Mengutip dari data BPS (Badan Pusat Statistik), Taufik mengungkapkan ada sekitar 17 juta jiwa berusia muda di Indonesia yang beberapa persennya dapat dibina menjadi pemain sepakbola berbakat. "Kalau pemerintah selalu naturalisasi pemain, mau kemana anak-anak itu?" ujar Taufik bertanya-tanya.

Sebelumnya, setelah menyelesaikan naturalisasi Diego Michiels, Ruben Wuarbanaran dan Joey Suk, BTN terus berusaha mempercepat proses enam pemain calon naturalisasi lainnya. Diego, Ruben dan Joey, sudah secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah mendapat paspor Indonesia. Ketiganya bahkan dipastikan menjadi bagian skuad tim Nasional Indonesia U-23 yang akan berlaga di SEA Games 2011, November mendatang.

Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif, menegaskan pihaknya masih terus berusaha mempercepat proses naturalisasi enam pemain lainnya. Stefano Lilipaly, John Van Beukering, Sergio van Dijk, Tonny Cussel, dan dua pemain yang saat ini bermain di Indonesia Super League (ISL), Victor Igbonefo (Persipura/Nigeria) dan Greg Nwokolo (Persija/ Nigeria).

Lilipaly, Van Beukering, Van Dijk dan Cussel merupakan pemain Belanda keturunan Indonesia yang sudah masuk daftar naturalisasi BTN cukup lama. Sedangkan proses naturalisasi Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo terbilang baru.

Taufik menilai, naturalisasi pemain muda oleh BTN merupakan cara pemerintah meraih hasil maksimal dalam waktu cepat tanpa melihat program jangka panjang. "Semua orang berpikir lebih cepat lebih baik. Jadi pengurus yang menjabat saat ini selalu menargetkan harus juara cepat tanpa melihat pembinaan jangka panjang" jelas Taufik.

Ia menambahkan, naturalisasi hanya tepat dilakukan untuk memperkuat timnas senior, bukan untuk timnas junior. "Kalau untuk timnas senior, boleh dilakukan naturalisasi. Tapi jangan untuk timnas U23" tegas Taufik.

Menurut Taufik, naturalisasi untuk Timnas senior memang sesuatu yang lumrah dan kerap dilakukan oleh sejumlah negara. "Jepang juga melakukan itu selama sembilan tahun, tapi tidak untuk tim junior" ujar Taufik.

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Anang Hermansyah dan Ghea Indrawari

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024