- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Striker Persema Malang, Irfan Bachdim berharap bisa bergabung kembali dengan tim nasional (timnas) Indonesia. Keinginan Irfan juga mendapat dukungan dari pelatih Persema, Timo Schuenemann.
"Saya rindu bergabung dengan timnas seperti kemarin, membuat gol, dan merayakan kemenangan," kata Irfan kepada VIVAnews, Senin 19 April 2011.
Irfan memang pernah membela timnas senior pada Piala AFF 2010 lalu. Namun Pelatih Timnas, Alfred Riedl memutuskan tidak memanggilnya lagi untuk memperkuat timnas U-23 proyeksi Pra Olimpiad dan SEA Games 2011.
Keputusan Riedl tak lepas dari pilihan Irfan bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) bersama Persema. Saat itu, LPI masih belum mendapat pengakuan dan dianggap ilegal oleh PSSI di bawah kepengurusan Nurdin Halid.
Peluang Irfan kembali terbuka setelah PSSI diambil alih oleh Komite Normalisasi (KN). Komite yang dipimpin oleh Agum Gumelar tersebut lantas memutuskan untuk menempatkan LPI di bawah kendali PSSI.
Timnas juga kini berada di bawah kendali Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Ketuanya, Tono Suratman juga telah memberi sinyal terhadap pemanggilan Irfan ke timas SEA Games 2011.
"Kalau surat pemanggilan itu datang, saya sambut dengan baik dan antusias. Banyak yang menanyakan kepada saya kapan saya bergabung kembali dengan Timnas, sekarang yang saya lakukan adalah memberi yang terbaik untuk Persema, bisa menjuarai LPI," ujar Irfan.
Pelatih Persema, Timo Schuenemann juga mendukung Irfan kembali membela timnas. Namun pelatih asal Jerman itu mengaku masih menunggu surat pemanggilan resmi agar bisa melepas pemainnya tersebut.
"Surat resmi belum datang, tapi yang saya tahu kemungkinan besar iya. Irfan akan bergabung itu iya. Saya mengizinkan. Klub ada untuk timnas, karena LPI sudah di bawah timnas, saya yakin Irfan bisa bergabung," ujar Timo.
2 Mahasiswa Psikologi Islam IAIN SAS Babel Raih Prestasi Peneliti Muda Terbaik di KNPMPI 2024
Prestasi membanggakan 2 mahasiswa Program Studi Psikologi Islam di IAIN SAS ini diraih dalam Konferensi Nasional Peneliti Muda Psikologi Indonesia ke-8 tahun 2024.
