- guardian
VIVAnews - Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar akan bertolak ke markas FIFA, Zurich, Swiss, malam ini. Beragam agenda akan dijalani Agum untuk menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA.
Kongres PSSI di Hotel Sultan, Jumat, 20 Mei lalu berakhir deadlock. Akibatnya, sepakbola Indonesia kini berada dalam bayang-bayang sanksi dari FIFA.
Untuk menghindari sanksi tersebut, Agum pun berusaha menemui Presiden FIFA, Sepp Blatter. Agum ingin menejelaskan situasi Kongres dan menyampaikan langsung aspirasi rakyat Indonesia Kepada Blatter.
Malam ini, Sabtu, 28 Mei 2011, Agum akan bertolak ke Zurich, Swiss. Agum berangkat dari Bandara Sukarno Hatta, sekitar pukul 24.00 WIB ditemani anggota Komite Normalisasi lainnya, Joko Driyono.
Sebelum bertemu Blatter, Agum lebih dulu bertemu Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA Thierry Regenass, Minggu, 29 Mei 2011. Agum akan meminta Regenass mengatur jadwal pertemuan dengan Blatter.
Di hari yang sama Agum akan menyerahkan laporan Kongres PSSI kepada Association Committee (Komite Asosiasi). Sedangkan nasib FIFA akan ditentukan keesokan harinya dalam rapat Komite Eksekutif FIFA.
Bila Indonesia dijatuhi sanksi, Agum akan segera kembali ke Indonesia. Agum tidak akan mengikuti Kongres Pemilihan Presiden FIFA pada 1 Juni 2011.