- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pelatih Kepala Timnas Indonesia Alfred Riedl tampaknya tidak terpengaruh terhadap ancaman sanksi dari FIFA terhadap Indonesia jika kembali gagal menggelar Kongres PSSI pada 30 Juni mendatang. Godaan untuk melatih tim atau negara lain juga ditampiknya.
Riedl pun menyatakan akan berusaha menyelesaikan kontraknya bersama Indonesia hingga 2012. "Sampai sekarang saya masih punya kontrak satu tahun( sebagai Pelatih Kepala) dengan PSSI dan BTN hingga 2012," ujar Alfred Riedl.
Ia juga menekankan jika dirinya sangat menikmati tugasnya melatih Timnas Indonesia. "Secara prinsip saya suka di sini (melatih Timnas Indonesia)," lanjutnya.
Meski ia tidak memungkiri sejak beberapa bulan terakhir ini dirinya kerap ditawari kontrak oleh sejumlah negara untuk melatih. Namun Riedl berusaha menghormati kontraknya bersama Indonesia.
"Sejak beberapa bulan lalu ada tawaran kontrak dari banyak negara dan klub. Tapi saya selalu bilang masih ada kontrak di Indonesia sampai 2012. Tidak mungkin untuk membicarakan itu." lanjutnya.
Sementara itu, mengenai bayang ancaman sanksi FIFA jika Indonesia tidak dapat menggelar Kongres PSSI 30 Juni mendatang, Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif mengaku hal tersebut tidak mempengaruhi persiapan Timnas Senior.
Rencananya, awal Juli ini Timnas Indonesia akan melakukan ujicoba dengan Timnas Singapura dan Thailand sebelum menghadapi Turkmenistan dalam ajang Pra Piala Dunia. "Tanggal 24 Juni ini, pemain Timnas Senior sudah mulai akan dikumpulkan," ujar Iman Arif.
Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku optimis bahwa inflasi Indonesia akan makin melandai ke depannya.
