- FOTO ANTARA/Regina Safri
VIVAnews - Dua tim promosi Liga Super Indonesia (ISL), Persiba Bantul dan Persidafon Dafonsoro, masih memiliki masalah infrastruktur untuk bisa berlaga di ISL 2011/2012.
Hal tersebut diungkapkan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, di kantor PSSI, Selasa 28 Juni 2011. Joko menegaskan dari empat tim promosi musim depan, Persiba, Persidafon, Mitra Kukar dan Persiraja Banda Aceh, baru dua klub yang memenuhi syarat infrastruktur.
"Dari seluruh klub yang promosi, dua klub yaitu Persiraja Banda aceh dan Mitra Kukra yang sedikit mendekati secara infrastruktur," ujar pria yang juga menjabat sebagi anggota Komite Normalisasi PSSI tersebut.
Sedangkan infrastruktur stadion milik Persiba Bantul dan Persidafon belum memenuhi persyaratan. "Stadion Bantul sudah bagus tapi belum ada lampu, Persidafon juga demikian. Jika(Persidafon) migrasi ke Stadion Mandala, berarti masalah selesai untuk Persidafon," tegas Joko.
Sebelumnya, Manajemen Persiba Bantul mengakui jika persiapan menuju ISL 2010/2011 menghadapi kendala. Pasalnya markas mereka, Stadion Sultan Agung, terancam tak tak bisa dipakai malam hari akibat minimnya lampu penerangan.
Pemerintah Kabupaten Bantul menegaskan tidak punya anggaran untuk penerangan Stadion Sultan Agung. Padahal, untuk pemasangan lampu dan alat penerangan lainnya diperkirakan memakan biaya sebesar Rp10 Miliar.
Saat ini, Pemkab Bantul masih berupaya mencari bantuan sponsor untuk pemasangan lampu. Namun alternatif lainnya yang telah disiapkan adalah memindah laga kandang ke stadion yang telah memiliki fasilitas penerangan.
Joko pun berharap jelang proses verifikasi, persoalan tersebut dapat diselesaikan sehingga kedua klub tersebut dapat berkompetisi di ISL musim depan.
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
