- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo, 9 Juli mendatang diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp3 miliar. Angka ini lebih tinggi dibanding biaya Kongres PSSI yang gagal pada 20 Mei lalu.
Pada kongres yang digelar di Jakarta itu menghabiskan dana sebesar Rp2 miliar. Bendahara PSSI, Achsanul Qosasi, menuturkan ada beberapa faktor yang menyebabkan membengkaknya anggaran di kongres Solo nanti.
"Mengenai pendanaan kongres, sebenarnya perkiraan awal hanya Rp1,5 miliar. Namun, ternyata ada pembengkakan terkait kebutuhan transportasi dan biaya penginapan," ujar Achsanul di kantor PSSI, Jakarta, Jumat, 1 Juli 2011.
Namun, ia pun berharap pengeluaran untuk pelaksanaan kongres dapat diperketat, sehingga tidak mencapai Rp3 miliar. "Diusahakan Rp2 miliar lebih lah, tidak sampai Rp3 miliar," ujarnya.
Sebelumnya, Plt Sekjen PSSI, Joko Driyono menjelaskan jika biaya pelaksanaan kongres akan berkisar Rp2,5-3 miliar. Dana itu menjadi tanggung jawab PSSI untuk mencari sumber dana yang dapat dipertanggungjawabkan.
KPK Jadi Peninjau
Mengenai usulan sejumlah pihak agar Komisi Pemberantasan Korupsi diikutsertakan dalam pelaksanaan kongres sebagai peninjau untuk menghindari terjadi penyelewengan dana, Joko mempersilakan hal tersebut.
"Semua inisiatif yang tujuannya membuat pelaksanaan kongres lebih baik, kami akan terima," ujar Joko.
"Pada prinsipnya, kami taat hukum. Dan semua inisatif dilihat secara positif.
Kalau kehadiran KPK sebagai peninjau, tidak masalah. Tapi kalau investigasi, silakan juga, tapi saya tidak tahu caranya seperti apa," tutur Joko.
KLB PSSI yang akan digelar di Solo ini akan melibatkan 1.200 personel keamanan dari kepolisian. Hal itu untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu jalannya kongres. (art)
Mantan Kiper Arsenal Kritik Saka yang Sering Akting Kesakitan
Mantan kiper Arsenal, David Seaman meminta Bukayo Saka berhenti untuk akting pura-pura kesakitan. Menurut dia, sikap seperti itu tidak layak untuk terus ditunjukkan.
