- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Pelatih Timnas Senior, Wim Rijsbergen enggan menemui wartawan usai memimpin pasukannya latihan di Lapangan Timnas, Senayan, Minggu, 2 Oktober 2011. Pelatih asal Belanda itu mengatakan kalau dirinya hanya bersedia memberikan keterangan dalam sebuah jumpa pers resmi saja.
"Saya hanya akan menyampaikan statement melalui konferensi pers resmi saja. Terimakasih," ujar Wim saat ditemui wartawan, pagi tadi, Minggu, 2 Oktober 2011.
Wim juga mengingatkan official timnas agar tidak memberikan pernyataan mengenai kondisi tim kepada publik. Namun manajamen timnas akhirnya menunjuk asistennya, Liestiadi untuk memberikan penjelasan kepada wartawan.
"Fokus latihan kali ini adalah untuk uji coba melawan Arab Saudi. Arab dan Qatar hampir sama dari segi postur tubuh dan permainan. Lagipula Arab sendiri butuh uji coba dengan kita sebelum melawan Thailand," ujar Liestiadi.
Sikap Wim berbeda dengan pendahulunya Alfred Riedl. Pelatih asal Austria itu kerap menghampiri wartawan usai memimpin latihan untuk menjawab pertanyaan seputar kesiapan timnya menghadapi calon lawan-lawannya.
Wim menuai banyak kritik usai kekalahan timnas lawan Bahrain 6 September lalu. Selain dianggap tidak mampu mengembangkan permainan timnas, Wim juga menjadi sorotan atas ancaman mogok tujuh pemain tim Merah Putih.
Ancaman mogok para pemain ini mencuat setelah Wim melontarkan pernyataan yang cenderung menyalahkan pemain usai kalah dari Bahrain. Saat itu, Wim sempat menyebut timnas senior belum layak tampil di level internasional.
Wim juga terkesan lepas tangan dengan menyebut bahwa para pemain yang berlaga bukan pilihannya. Selanjutnya Wim pun mengaku akan melakukan perombakan besar-besaran.
Tak ada penjelasan dari Wim mengenai kejadian ini. Usai pertandingan, Wim justru langsung kembali ke Belanda. Masalah akhirnya diselesaikan oleh PSSI dengan memanggil beberapa pemain ke Jakarta, beberapa waktu lalu.
Di Belanda, Wim juga mengeluarkan pernyataan yang memojokkan pemainnya. Dalam sebuah wawancara dengan media Belanda, De Pers, Wim menilai pemain-pemain Indonesia manja.
Seperti dilansir situs Radio Nederland Wereldomroep, Rijsbergen menganggap pemain-pemain Indonesia berperilaku seperti Diva yang cepat sekali menyerah. Kepada De Pers, Wim juga melontarkan kekecewaannya kepada Boaz Solossa yang memilih tidak ikut saat Indonesia bertolak ke Iran.
Koordinator PSSI, Bob Hippy telah membantah kabar tersebut. Menurutnya, Wim telah bersumpah tidak pernah memberikan pernyataan tersebut kepada De Pers. Meski demikian, Wim sama sekali belum pernah menjelaskan kejadian tersebut kepada media-media di Indonesia.
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
