- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Pelatih tim nasional Indonesia, Wim Rijsbergen, mengakui pasukannya tidak memiliki mental bertanding yang baik. Oleh karena itu, ia terus berusaha untuk memperbaiki hal itu sebelum menantang Qatar pada 11 Oktober 2011 mendatang.
Dalam latihan yang digelar pagi ini, timnas berlatih lebih santai. Tak ada latihan fisik berat seperti hari-hari sebelumnya.
"Sedikit relaksasi karena kami melalui dua sesi latihan kemarin. Kami mencoba berlatih lebih ke sisi mental karena itu yang kita butuhkan," kata Wim di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu 5 Oktober 2011.
Dalam dua laga di kualifikasi Piala Dunia sebelumnya, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menyerah kepada Iran dan Bahrain. Menurut Wim, selain karena jeleknya permainan timnas, buruknya faktor mental juga berpengaruh pada kekalahan tersebut.
"Kami bekerja dengan psikolog untuk memperbaiki aspek mental para pemain dan mudah-mudahan mental kami akan cukup kuat saat melawan Qatar," jelas pelatih asal Belanda tersebut.
Bicara mental, para pemain berusia muda seperti Yongki Aribowo, belum teruji betul. Ini juga menjadi salah satu perhatian Wim.
"Selain mental, pemain-pemain muda juga harus terbiasa dengan kecepatan permainan dan berpikir lebih cepat dalam pertandingan. Karena, ini yang kami butuhkan di laga internasional," pungkasnya.
Pagi ini sendiri merupakan sesi latihan terakhir skuad Garuda. Rencananya, timnas akan bertolak ke Malaysia pada Kamis 6 Oktober pukul 05.00 dini hari WIB. Mereka akan menghadapi laga persahabatan melawan Arab Saudi pada 7 Oktober, sebelum kembali ke Jakarta keesokan harinya. (adi)
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
