- Tehran Times
VIVAnews - Pelatih timnas Indonesia, Wim Rijsbergen melihat ada peningkatan performa tim yang signifikan di balik kekalahan timnas dari Qatar dalam lanjutan pra kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa, 11 Oktober 2011.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengatakan, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tak bisa memanfaatkan keunggulan faktor tuan rumah lantaran secara kualitas, tim Qatar mampu menunjukan permainan terbaik mereka. Wim mengaku kerepotan mengantisipasi barisan penyerang Qatar yang dimotori pemain nomor punggung 10, Khalfan Ibrahim.
Salah satu faktor penyebab kekalahan timnas kali ini juga tak lepas dari rapuhnya barisan belakang tim. Wim berpendapat, lemahnya barisan belakang timnas menjadi pemicu terciptanya gol-gol Qatar yang tercipta dengan mudah.
"Timnas telah menunjukkan permainan yang baik. Tapi, harus kami akui bahwa tim lawan sangat kuat dalam menyerang dan kami sangat buruk dalam pertahanan. Sangat sulit menghadapi situasi dimana kami harus mengejar gol demi gol mulai dari satu hingga dua gol," ujar Wim Rijsbergen usai pertandingan.
Kelemahan lain yang menjadi catatan Wim dalam mengevaluasi timnya saat ini adalah soal kualitas mental pemain yang menurun saaat tim dalam tekanan untuk menang. Apalagi, setelah terlebih dulu tertinggal satu gol dan akhirnya menyamakan kedudukan, timnas harus kembali kecolongan tak lama usai menyamakan kedudukan.
"Pertandingan tadi tentu sangat merusak mental dan juga melelahkan. Kami harus selalu mengejar ketertinggalan. Kami juga terlalu mudah kemasukan. Timnas menunjukan karakter, tapi lini belakang masih rapuh dan kualitas tim lawan sangat bagus," ujar Wim Rijsbergen.
Pada pertandingan tersebut, Qatar terlebih dahulu mencetak gol melalui kaki Abdulaziz Al Sulaiti di menit ke 13. Mental timnas sempat kembali terangkat berkat gol balasan yang disarangkan Christian Gonzales di menit ke 30 menyambar bola rebound hasil tendangan Bambang Pamungkas. Gol tersebut tercipta lantaran penetrasi brilian M Ilham yang beroperasi di sektor sayap kanan timnas.
Skor imbang 1-1 tidak bertahan lama. Qatar kembali mengungguli timnas lewat gol hasil tendangan jarak jauh Khalfan Ibrahim. Posisi penjaga gawang Feri Rotinsulu yang sedikit maju ke depan dimanfaatkan Khalfan dengan menyarangkan bola dari dari luar kotak penalti.
Timnas kembali mengejar ketertinggalan memanfaatkan kemelut di depan gawang Qatar. Sayang, gol yang dicetak Gonzales melalui tendangan keras M Ridwan yang mengenai badannya tersebut tak bisa menyelamatkan timnas dari kekalahan. Muhammad Razaq menutup kemenangan Qatar lewat gol cepat hasil serangan balik yang dibuat.
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
Ditengah berjalannya pawai Timnas Indonesia itu terjadi hal yang menegangkan, yaitu momen ketika mobil trans Jakarta yang menjadi kendaraan imnas memasuki terowongan
