Optimisme Syamsir Alam Lolos dari Grup Neraka

Pra Piala Asia U-19: Syamsir Alam
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Bergabungnya timnas Indonesia U-23 dalam Grup ‘neraka’ di SEA Games XXVI November mendatang tidak lantas membuat gentar pemain di skuad Merah Putih. Mereka pun optimistis dapat menjadikan Indonesia bangga dengan meraih emas di ajang ini. Salah satunya, ungkapan kepercayaan diri yang disampaikan salah satu pemain muda berbakat yang dimiliki Indonesia, Syamsir Alam.

Dalam wawancara dengan VIVAnews.com di Hotel Kartika Chandra, Senin, 24 Oktober 2011, pemain yang saat ini membela klub elit Uruguay, Penarol mengungkapkan, timnas Indonesia masih memiliki peluang yang cukup besar untuk meraih emas dalam SEA Games XXVI November mendatang. Persiapan matang dan status sebagai tuan rumah menjadi dasar keyakinan Syamsir jika Indonesia akan memetik hasil maksimal dalam event tingkat Asia Tenggara ini. Walau bergabung di Grup neraka yang juga berisi Malaysia, Thailand, Singapura dan Kamboja, Syamsir merasa tak ada yang perlu ditakuti.

“Peluang (meraih emas) di SEA Games tetap sama. Terlebih kami bermain di kandang dan dibantu dukungan  penonton yang pastinya akan banyak datang menyaksikan langsung. Ditambah persiapan matang dan keseriusan pelatih (Rahmad Darmawan), saya optimis peluang tetap terjaga. Dapat mencapai final dan meraih emas,” ujar pemain kelahiran 6 Juli 1992 tersebut dengan yakin.

Ia pun tidak lupa mengungkapkan rasa suka citanya dapat terpilih menjadi bagian timnas U-23 yang merupakan pengalaman pertama baginya. Pasalnya, usianya saat ini masih terhitung belia, yaitu 19 tahun. Karier gemilangnya di Uruguay, tidak lantas membuatnya besar kepala. Ia pun mengaku belajar banyak dari rekan-rekannya di skuad Merah Putih.

“Ini pertama kali pengalaman tampil di timnas U-23. Senang banget. Bisa bergabung dan belajar dengan para senior. Saya akan berikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Syamsir.

Remaja berdarah Minang ini pun menganggap dirinya dapat cepat beradaptasi di tubuh timnas meski dirinya telat bergabung dalam pemusatan latihan. Hal ini berkat dukungan rekan-rekannya di tim U-23.

“Adaptasi tidak susah. Di dunia sepakbola, yang paling susah sebenarnya hanya masalah adaptasi bahasa. Tapi di sini (pelatnas) kami satu bahasa, dan para senior yang telah terlebih dahulu bergabung di pemusatan latihan kerap memberikan saya saran dan masukan. Jadi adaptasi mudah,” lanjutnya. (eh)

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016