Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia

PSSI Dinilai Salah Prosedur

VIVAnews - Keputusan PSSI untuk menyertakan Indonesia dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia (PD) 2022 dianggap keliru oleh pengamat sepak bola Tondo Widodo. Sebab, proses pengajuannya dilakukan tanpa ada persetujuan dari pemerintah RI.

Tondo yang ditemui di sela-sela acara Seminar Masa Depan Sepak Bola Indonesia yang digelar di Hotel Manhattan, Casablanca, Jakarta, Rabu, 18 Februari 2009 mengatakan niat PSSI untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah PD 2022 hanya mimpi. Sebab, sejak awal proses yang dilakukan sudah salah.

"Sebelum mengajukan bidding, PSSI harusnya sudah mengantongi izin dari pemerintah. Jangan sebaliknya, setelah mengajukan baru PSSI mencari dukungan. Ini jelas-jelas prosedur yang salah," kata Tondo.

Tondo mencontohkan China. Menurut Tondo, Negeri Tirai Bambu itu memilih mundur dari pencalonan karena pemeritahannya tidak setuju. "Ini jelas-jelas hanya mimpi PSSI. Harusnya mereka berkaca dari China," kata mantan ketua bidang organisasi PSSI 2003-2007 itu.

PSSI resmi mengajukan Indonesia ikut pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2022 awal Februari lalu. Untuk menjadi tuan rumah bagi even sepak bola terakbar di dunia itu, Indonesia akan bersaing dengan 11 negara lainnya. Empat di antaranya berasal dari Asia. Hasil bidding sendiri akan diputuskan 10 Desember 2010.

Untuk memuluskan rencana ini, PSSI berharap bantuan penuh dari pemerintah. Bahkan untuk pembangunan infrastruktur yang bernilai Rp8 triliun - Rp 10 triliun, PSSI butuh kepetusan presiden (keppres). Hingga saat ini, PSSI belum juga mendapatkan waktu untuk bertemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Ribuan Warga Israel Unjuk Rasa di Ibu Kota, Minta Netanyahu Bebaskan Sandera
Pelatih Uzbekistan U-23, Timur Kapadze

Pengakuan Pelatih Uzbekistan Usai Kalahkan Timnas Indonesia U-23

Timnas Uzbekistan berhasil lolos ke babak final Piala Asia U-23 usai menyingkirkan Timnas Indonesia U-23. Ini kata pelatih Timur Kapadze.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024