Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola -
Agen pemain asal Indonesia, Mulyawan Munial belum bisa berbicara banyak mengenai langkah PT Liga Indonesia yang melarang klub merekrut pemain dari 13 negara. Sampai saat ini, dia masih meminta keterangan lebih lanjut dari PT Liga mengenai pencekalan terhadap pemain dari ke-13 negara itu.
PT Liga melarang klub merekrut pemain dari 13 negara dari kawasan Asia dan Afrika dengan beragam alasan, seperti konflik dalam negara, gejolak politik dan ideologi. Masalah administrasi, membuat PT Liga menempuh langkah tersebut agar tidak memberatkan klub saat pemain dari 13 negara itu harus menjalani pemeriksaan dari
clearing house
Keimigrasian.
Regulasi tersebut mulai berlaku di bursa transfer pertengahan musim ini hingga akhir musim. "Saya belum mendapat kejelasan mengenai keputusan itu. Saya belum mendengar langsung dari PT Liga," kata agen pemain papan atas Indonesia itu saat dihubungi
VIVAbola.
Menyikapi keputusan opetaror kompetisi ISL itu, Mulyawan menegaskan, bakal mematuhi instruksi dari PT Liga."Namun, kami akan mempertimbangkan secara serius keputusan yang dibuat mereka. Harus ada alasan kuat, kenapa PT Liga mengeluarkan keputusan itu. Agar tidak ada pihak yang dirugikan dengan keputusan itu," ujar agen pemain Andik Vermansyah dan Firman Utina itu.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
"Ini menjadi tidak
fair
karena pemain dari Afrika seperti Nigeria dan Kamerun juga memiliki kualitas. Pemain tersebut pantas diberikan kesempatan untuk bermain di Indonesia. Terlebih, tidak ada masalah juga dengan dokumen keimigrasian," ucap Edy.
"Harusnya, PT Liga harus mengajak para agen berembuk sebelum melakukan pencekalan kepada pemain dari 13 negara itu," ujar agen dari pemain Sriwijaya FC, Erik Week Lewis tersebut. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini menjadi tidak