Pemain dan Pelatih Persiwa Mogok Tanding Saat Melawan Persija

Latihan Persiwa Wamena
Sumber :
  • ANTARA/Ari Bowo Sucipto
VIVAbola
- Kejadian tidak mengenakkan dialami Persiwa Wamena saat menghadapi Persija Jakarta di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu 1 Juni 2013. Sejumlah pemain dan pelatih Persiwa, Subangkit tidak datang ke stadion. Manajer Persiwa, Agus Susanto terpaksa merangkap manajer dan pelatih Badai Pegunungan dalam pertandingan itu.


Krisis finansial yang membelit Persiwa diyakini menjadi alasan utama aksi 'mogok' bertanding para pemain dan pelatih. Tercatat, empat pemain Persiwa memilih absen. OK John, Guy Junior, Kim Yong-han, dan kiper Dwi Kuswanto tidak nampak saat pertandingan. Alhasil, Persiwa hanya memiliki 3 pemain cadangan saat menghadapi Persija.


Agus menyesalkan sikap sejumlah pemain dan pelatih Subangkit yang tidak hadir dalam pertandingan kontra Persija. Padahal, sebelum bertanding, pemain dan offisial sepakat bermain. Namun mereka tiba-tiba menghilang tanpa memberikan keterangan.
Lolos ke ISL, Persiwa Langsung Dapat Segudang PR


Persiwa Wamena Ingin Lepas dari "Kutukan" Runner Up
"Pelatih sejatinya harus berani bertempur meski hanya menggunakan pisau. Dengan kondisi seperti itu (saat melawan Persija) saya merangkap jadi manajer dan pelatih," ucap Agus pasrah dalam jumpa pers setelah pertandingan.

Borneo FC dan Persiwa Naik Kasta ke ISL Musim 2015

Namun dia menyadari boikot yang dilakukan pemain Persiwa dan sang pelatih merupakan imbas dari masalah tunggakan gaji yang belum diselesaikan manajemen. Agus mengakui Persiwa sedang mengalami kesulitan keuangan. "Tidak seluruhnya hak pemain belum diberikan. Ada beberapa pemain yang gajinya telah dibayarkan," kata dia.


Menindaklanjuti boikot ini, dia akan mengadukan pelatih dan pemain ke manajemen tim. "Saya masih perlu membahas dengan manajemen tim. Sekarang, kami belum bisa menentukan sikap."


Mengomentari kekalahan kontra Persija, Agus menyatakan Persiwa kalah kelas dibanding lawannya. Pemain yang dibawa bertanding didominasi jebolan Persiwa U-21. 70 persen pemain berasal dari produk pembinaan usia dini. "Sementara lawan kami Persija--di putaran II-- ini menunjukkan grafik signifikan dan tengah bangkit," ujar Agus menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya