Kas Hartadi Kecewa Berat Sriwijaya Takluk di Kandang

Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi
Sumber :
  • VIVANEWS/Ikram
VIVAbola -
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi merasa kecewa berat setelah timnya dikalahkan Persisam Samarinda dengan
dalam lanjutan Indonesia Super League, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, 29 Agustus 2013. Dia menilai pertandingan kali ini menjadi salah satu yang terburuk setelah laga melawan Persepam Madura United beberapa waktu lalu.


“Persisam mampu mencetak gol cepat sehingga membuat mental dan konsentrasi anak-anak sedikit
down
, Terlebih mereka mampu mencetak dua gol sebelum jeda. Di pihak kita Dzumafo gagal memaksimalkan peluang dari titik putih,” ungkap Kas Hartadi usai pertandingan.


Dia menambahkan, kekalahan atas Persisam merupakan salah permainan terburuk setelah beberapa waktu lalu dikalahkan Persepam Madura dengan 4 gol tanpa balas.


"Ini pertandingan kedua terjelek setelah dikalahkan Persepam kemarin. Anak-anak seperti tidak ada motivasi dan greget untuk bermain, dan sedikit tertekan. Kekecewaan bertambah ketika Dzumafo gagal mencetak gol.  Saya yakin dia ingin masuk, tapi tidak semua eksekusi penalti berhasil. Ada juga yang tidak masuk," ucapnya.
Penalti Luiz Junior Bawa Barito Ungguli SFC di Babak I


Hadapi Sriwijaya FC di Laga Pertama, Ini Kata Pelatih Persib
Sementara itu, pelatih Persisam, Sartono Anwar memuji skuadnya, setelah di lima laga sebelumnya tak pernah menang. Persisam mampu membawa 3 poin di kandang lawan.

Sriwijaya Raih Tempat Ketiga, Bendol Dipecat?

“Motivasi menjadi kunci kemenangan kita hari ini (kemarin-red). Anak-anak terlihat bersemangat meskipun kita tahu takluk dilima laga secara beruntun itu efeknya sangat besar. Dan pemain mampu mengatasi itu. Kita sangat mensyukuri kemenangan ini karena telah mengulang pekerjaan yang benar," katanya.
Penyerang Sriwijaya FC, Alberto Goncalves, usai cetak gol

Sriwijaya FC Bantai PS TNI di Jakabaring

Tujuh gol tercipta di laga ini. Alberto Goncalves mencetak empat gol.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016