Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAbola
– Persija Jakarta belum juga menunjukkan permainan terbaiknya di babak penyisihan Inter Island Cup (IIC) 2014 Grup 2 zona Jawa. Setelah di laga pertama ditahan imbang 1-1 oleh Persela Lamongan, Macan Kemayoran kembali memetik hasil yang sama saat bertemu Persepam Madura United di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 11 Januari 2014.
Dalam duel ini, Persija sebenarnya sempat unggul lewat penalti Mario Costas. Namun, Persepam Madura United berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Silvio Escobar. Persija sebenarnya cukup mendominasi laga ini. Namun, kartu merah yang diterima Fabiano Beltrame pada menit ke-73, membuat Macan Kemayoran sulit mengembangkan permainannya dan menambah gol. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor imbang 1-1 tidak berubah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dalam duel ini, Persija sebenarnya sempat unggul lewat penalti Mario Costas. Namun, Persepam Madura United berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Silvio Escobar. Persija sebenarnya cukup mendominasi laga ini. Namun, kartu merah yang diterima Fabiano Beltrame pada menit ke-73, membuat Macan Kemayoran sulit mengembangkan permainannya dan menambah gol. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor imbang 1-1 tidak berubah.
Baca Juga :
Didepak Persib, Belencoso Masuk Radar Persija?
Asisten Pelatih Persija, Blitz Tarigan, mengatakan hasil ini bukan gambaran kekuatan Persija yang sebenarnya. Bagi Persija, IIC 2014 adalah ajang bagi pemain muda untuk beradaptasi dengan seniornya. Menurut Blitz, ujian sebenarnya ada di Liga Super Indonesia (ISL) yang akan digelar Februari nanti.
"Saya akui pada laga ini pemain belum menunjukkan permainan yang diinginkan pelatih. Para pemain belum terlihat padu," ujar Blitz yang hadir mewakili pelatih Benny Dolo dalam jumpa pers yang digelar di Aula Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sementara itu, Pelatih Persepam Madura, Daniel Roekito, juga belum puas dengan penampilan timnya. Meski memuji penampilan Silvio Escobar yang menjadi pahlawan Persepam dalam laga ini, Daniel masih melihat banyak celah yang perlu diperbaiki sebelum berlaga di ISL musim ini.
"Saya akui Silvio Escobar dominan, tetapi kerangka tim belum maksimal dan minim suplai sehingga permainanya sering tergantung pemain lain,” ujarnya. "Pada laga berikutnya kami tidak akan melakukan perubahan yang signifikan, kami ingin melihat kemampuan tim ini," bebernya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Asisten Pelatih Persija, Blitz Tarigan, mengatakan hasil ini bukan gambaran kekuatan Persija yang sebenarnya. Bagi Persija, IIC 2014 adalah ajang bagi pemain muda untuk beradaptasi dengan seniornya. Menurut Blitz, ujian sebenarnya ada di Liga Super Indonesia (ISL) yang akan digelar Februari nanti.
