Sumber :
- Persib.co.id
VIVA.co.id
- Sejumlah eks pemain Persib Bandung dan Timnas Indonesia, menggagas turnamen persahabatan yang diharapkan dapat menggairahkan kembali persepakbolaan di Indonesia, khususnya di Bandung.
Para eks punggawa Maung Bandung itu pun melontarkan ide untuk menghidupkan kembali Piala Siliwangi, yang di masa 'keemasannya', saat kompetisi Perserikatan dan Galatama diputar, cukup menarik minat tim-tim besar hadir di Kota Kembang.
Turnamen yang rencananya akan dilaksanakan pada awal Agustus itu memang terinsipirasi oleh turnamen yang sudah lama tak dilaksanakan, yakni Piala Siliwangi. Rencananya di awal kebangkitannya ini, turnamen tersebut akan sedikit mengalami perubahan nama menjadi turnamen Piala Pangdam III/Siliwangi.
Meski mengambil, atau meminjam nama Pangdam III/Siliwangi, namun merunut pada sejarah, Piala Siliwangi sebenarnya digelar tak lepas dari gagasan para orang-orang TNI di lingkungan Kodam III/Siliwangi. Termasuk, eksistensi Persib, terutama di era 1960'an hingga 1980'an, juga sering dibantu pihak-pihak dari Kodam III/Siliwangi.
Salah seorang penggagas turnamen Piala Pangdam III/Siliwangi, Jafar Sidik menyatakan, rencananya selain Persib yang diposisikan sebagai tuan rumah, pihak penyelenggara pun berencana mengundang, tiga klub ISL lainnya. Di antaranya Arema Cronus, Semen Padang, dan Bali Pusam United.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Baca Juga :
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Baca Juga :
Pindah Kandang Dinilai Rugikan Persib
"Tujuannya adalah ingin menghidupkan kembali turnamen yang punya nilai historis dan di masanya cukup bergengsi, salah satunya adalah Piala Siliwangi. Lebih dari itu, kita juga ingin ikut berperan menjaga, agar atmosfer sepak bola di dalam negeri ini tetap hidup," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jafar pun mengimbau dan mengharapkan kepada para pegiat sepakbola di berbagai daerah untuk melakukan langkah yang sama. Dia mencontoh di Makassar, dulu ada Piala Jusuf yang cukup menarik minat tim-tim papan atas.
"Lalu, ada Piala Marah Halim di Medan, Semarang juga punya Piala Tugu. Begitu juga masyarakat Surabaya, yang dulu sangat terhibur dengan adanya Piala Surya. Semua turnamen itu sekarang menghilang dan tidak jelas. Ini saatnya untuk membangkitkan kembali," ujarnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tujuannya adalah ingin menghidupkan kembali turnamen yang punya nilai historis dan di masanya cukup bergengsi, salah satunya adalah Piala Siliwangi. Lebih dari itu, kita juga ingin ikut berperan menjaga, agar atmosfer sepak bola di dalam negeri ini tetap hidup," ungkapnya.