- Marco Tampubolon/VIVAbola
VIVA.co.id - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman pesimistis kompetisi sepakbola profesional resmi di Indonesia akan bergulir kembali dalam waktu dekat sesuai harapan banyak pihak.
Menurut Djanur, jika kompetisi profesional dipaksakan digelar dalam waktu dekat, yang perlu dijadikan perhatian adalah kesiapan klub dalam menjalaninya. Sebab, dengan kondisi seperti sekarang, tentunya dibutuhkan kembali waktu untuk menata kesiapan mulai dari mengumpulkan kembali para pemain hingga penyusunan program.
"Kalau dalam waktu dekat, saya rasa agak sulit ya. Karena perlu dipikirkan kesiapan klub menjalani kompetisi, jika harus digelar secepatnya," ungkap Djanur.
PSSI beberapa waktu lalu sebenarnya sudah mengagendakan penyelenggaraan kompetisi profesional pada September 2015, dengan, atau tanpa dukungan Kemenpora.
Terkait rencana PSSI ini, Djanur menilainya cukup ideal dengan catatan memang sudah pasti diselenggarakan sesuai rencana.
"Kalau misalnya diagendakan September, itu pun harus ada kepastian minimal sejak sekitar dua bulan sebelumnya. Dengan begitu, klub bisa ancang-ancang dalam melakukan persiapan, baik terkait materi pemain maupun program," ungkapnya.
Harapan publik sepakbola Indonesia menikmati kembali persaingan klub-klub sepakbola di dalam negeri dalam waktu dekat, bisa dikatakan agak sulit terwujud. Apalagi, upaya islah antara Kemenpora dan PSSI terkesan stagnan.
Beragam program turnamen yang sifatnya persahabatan sebenarnya sudah diapungkan sejumlah pihak, baik PSSI, Kemenpora, maupun pihak swasta, atau event organizer seperti Mahaka Sports yang berencana menggelar Piala Presiden 2015.
Namun, dari sejumlah agenda turnamen persahabatan tersebut, belum satu pun yang dipastikan, atau dijamin terselenggara 100 persen. Akibatnya, Persib pun masih maju dan mundur saat akan mengambil keputusan, apakah akan ikut, atau memenuhi undangan mengikuti turnamen, atau tidak.
"Pada dasarnya, semua rencana turnamen itu sebenarnya cukup positif dan bagus. Tetapi, kami memang belum bisa mengambil keputusan turnamen mana yang akan diikuti. Kita tunggu saja keputusan dan arahan dari manajemen soal ini," tegasnya. (asp)
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Beruntung, tak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut.
