Menpora Gelar Pertemuan dengan Jakmania, Apa Hasilnya?

Menpora, Imam Nahrawi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Dicela Bangsa Sendiri, Kostum Indonesia Dipuji Dunia
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menggelar pertemuan di ruangan media center Kemenpora, Senayan, Jakarta pada Kamis 13 Agustus 2015 malam WIB. Dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Menpora tersebut, hadir Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Suprianto, serta didampingi oleh beberapa koordinator wilayah.

Menpora: Atlet-atlet Indonesia Siap Berjuang di Olimpiade
Seperti diakui oleh Imam, dia dan para Jakmania malam-malam berkumpul untuk membahas perkembangan situasi sepakbola nasional yang hingga saat ini masih karut-marut. Selain itu, pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut dari aksi demonstrasi suporter klub Persija Jakarta pada Selasa 11 Agustus 2015 lalu.

PSSI Tidak Persoalkan Besaran Dana dari Pemerintah
Ketika itu ribuan Jakmania mendatangi kantor Kemenpora untuk bertemu dengan Imam, dan mendesak agar Surat Keputusan Nomor 01307 terkait pembekuan terhadap PSSI segera dicabut.

"Ini silaturahmi saja. Saya mendengarkan aspirasi Jakmania agar bagaimana sepak bola kita tidak mati," kata Imam kepada wartawan usai pertemuan.

"Saya juga ingin mengajak suporter Jakmania dan suporter Indonesia lainnya untuk memberikan aspirasi, supaya rancangan tata kelola sepak bola yang kita siapkan benar-benar dari pelaku langsung," imbuh dia.

Selain itu, dalam pertemuan dengan Jakmania tersebut, Imam juga mengajak rekan-rekan suporter untuk bertukar pikiran terkait industri kreatif yang bisa dikembangkan. Dia mencontohkan, manfaat dari toko-toko merchandise yang dikelola oleh suporter selama ini bisa menjadi salah satu sumber mata pencaharian yang menjanjikan.

"Komunitas suporter itu akan mendorong ekonomi kreatif. Tapi kan itu semua terhenti karena kompetisi kita terhenti," jelas politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

"Tidak hanya sekedar poin yang disampaikan Pak Menteri, kami bertemu dengan Pak Menteri juga sekaligus membahas tindak lanjut dari SK pembekuan," timpal Richard.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya