BOPI: Nasib Persebaya Ada di Tangan Mahaka

Pemain Persebaya Surabaya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saiful Bahri/Rei/pd/15.
VIVA.co.id
20 Bonek Tak Bisa Pulang, Polisi Belikan Tiket Kereta
- Status Persebaya Surabaya di Piala Presiden, gagasan Mahaka Sports and Entertainment, terancam. Kelompok suporter Bonek 1927 meminta kepada pihak Mahaka untuk mencoret mereka dari Piala Presiden.

Manajer Persib Komentari Tuntutan Bonek

Permintaan tersebut dilontarkan Bonek 1927 karena menilai Persebaya yang ada di Liga Super Indonesia (ISL) saat ini bukanlah yang asli. Kubu Bonek 1927 berharap Mahaka bisa memenuhi permintaan mereka dalam waktu satu pekan ke depan.
Bertuliskan Tangan, Ini Surat yang Dibuat Exco untuk Bonek


Jika tidak, Bonek 1927 siap melancarkan aksi demonstrasi besar-besaran di depan kantor Mahaka Grup cabang Surabaya.


Menanggapi situasi ini, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyatakan status Persebaya ada di tangan Mahaka. Pihak BOPI mengaku tak ingin menyulitkan proses penerbitan rekomendasi Piala Presiden.


Namun, Ketua Umum BOPI, Noor Aman, berharap kubu Mahaka bisa bertindak bijak dengan situasi yang berkembang.


"Sekarang, masalah ini kan sudah ada landasan hukumnya. Alur penyelesaian sudah ada. Tinggal cari jalan tengah. Semuanya ada di Mahaka, mau akomodir atau tidak," kata Noor Aman saat ditemui di kantor Kemenpora, Selasa 18 Agustus 2015.


"Kami cuma minta Mahaka waspada dengan adanya kelompok yang tak suka dengan kegiatan ini. Waspada juga dengan pihak-pihak lain yang mau mengancam stabilitas turnamen," sambungnya.


Noor Aman menegaskan belum dikeluarkannya rekomendasi Piala Presiden oleh BOPI bukan karena tuntutan Bonek 1927. Dokumen yang diserahkan Mahaka, menurut Noor Aman, sampai sekarang belum lengkap.


"Kami tadi masih brainstorming masalah kriteria turnamen. Dua hari lagi kemungkinan sudah lengkap. Intinya, di sini kami memberi arahan. Situasi tadi, sikapi saja secara bijak," tutur Noor Aman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya