Piala Presiden 2015

Tuah Stadion Manahan dan Sejarah Sukses Sriwijaya FC

Para pemain Sriwijaya FC
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA.co.id
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
- Sriwijaya FC secara mengejutkan berhasil menginjakkan kakinya di partai final turnamen Piala Presiden 2015. Laskar Wong Kito sukses menyingkirkan favorit juara, Arema Cronus, di semifinal.

Bus Rombongan Persib Kecelakaan

Titus Bonai
Pindah Kandang Dinilai Rugikan Persib
cs berhasil menaklukan Arema di leg
kedua semifinal Piala Presiden 2-1, dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, 11 Oktober 2015. Secara agregat Sriwijaya menang dengan skor 3-2 atas Arema.


Kesuksesan ini punya arti tersendiri bagi pasukan Benny Dollo. Sriwijaya terpaksa memainkan laga kandangnya di Stadion Manahan, akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumatera, termasuk Palembang.


Manajemen Sriwijaya yang memilih Stadion Manahan sebagai
homebase
, ternyata tak salah langkah. Dengan catatan sejarah bagus yang dimiliki Sriwijaya kala bermain di Solo, tuah stadion ini kembali terbukti.


Sriwijaya memang punya catatan positif kala bermain di stadion kebanggaan masyarakat Solo. Kali terakhir Sriwijaya berhasil meraih gelar Piala Indonesia ketiga kali secara beruntun, juga saat mengalahkan Arema di final tahun 2010 silam.


"Sebenarnya main di mana saja tidak masalah dan kami sudah siap. Sriwijaya kan awalnya Persijatim Solo, asisten pelatih kita (Hartono Ruslan), juga orang Solo. Jadi, (Stadion) Manahan ini seperti rumah kedua bagi kami," kata Faisal Mursyid, sekretaris klub Sriwijaya FC, saat dihubungi
Viva.co.id
.


"Kita tetap bisa main lepas di sana. Kita juga lebih suka disebut sebagai tim
underdog
, kita juga tidak jemawa. Dan, sangat wajar jika Arema sebenarnya lebih diunggulkan dalam laga semalam," imbuhnya.


Sementara itu, komentar berbeda dikemukakan oleh pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo. Menurut pria yang akrab disapa Bendol, Sriwijaya memang punya sejarah di Stadion Manahan, tapi kemenangan dirasa Bendol lebih kepada faktor teknis di lapangan.


"Itu semua kan adalah sejarah klub. Tapi, saya tidak berpikir ke arah situ. Kemenangan lebih kepada kolektivitas tim di lapangan," ujar Bendol.


Di partai final nanti, Sriwijaya akan berhadapan dengan tim favorit juara lainnya, Persib Bandung. Laga final dijadwalkan bakal dihelat tanggal 18 Oktober 2015 mendatang.




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya