Piala Presiden 2015

'Nobar' Final Piala Presiden Bakal Semarakkan Bandung

Bobotoh buka baju demi dukung Persib Bandung
Sumber :
  • Adjie Putra/VIVAbola
VIVA.co.id
Indonesia Tanpa Liga, Beto Goncalves: Tidak Masuk Akal
- Sejumlah kafe ataupun rumah makan di Kota Bandung seolah memanfaatkan momentum pertandingan final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC, Minggu, 18 Oktober 2015, sebagai kesempatan untuk menarik pengunjung.

Keluh Kesah Sriwijaya yang Belum Terima Subsidi LIB
Meski sekadar turnamen 'pengganti', animo dan perhatian masyarakat, khususnya di Jawa Barat terhadap laga ini sangat tinggi dan bisa dikatakan tak kalah dibandingkan ketika pertandingan final Indonesia Super League (ISL) 2014 antara Persib melawan Persipura Jayapura.

Ratu Tisha Tolak Lamaran Sriwijaya FC, Ini Sebabnya
Beberapa kafe dan rumah makan bahkan terlihat sudah memasang spanduk informasi bakal menggelar nonton bareng duel Maung Bandung kontra Laskar Wong Kito.

Kondisi ini sebenarnya sesuai dengan harapan Pemkot Bandung yang sudah menginstruksikan setiap kecamatan, bahkan hingga tingga tingkat RW untuk menggelar acara nobar laga final Piala Presiden 2015.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan para RW dan Camat untuk menggelar acara nonton bareng di tempat masing-masing," kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Imbauan untuk menggelar nobar ini, juga merupakan salah satu upaya Pemkot Bandung untuk meminimalisir jumlah bobotoh yang berangkat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sebab berdasarkan informasi kabarnya sudah lebih dari 20 ribu bobotoh yang siap menyerbu SUGBK.

Jumlah tersebut diprediksi bakal bertambah karena di sejumlah kota dan kabupaten juga kabarnya massa bobotoh dalam jumlah besar juga siap bergerak menuju Ibu Kota Negara seperti di Kabupaten Garut dimana 10 bus siap memberangkatkan bobotoh ke SUGBK.

Namun di sisi lain antusiasme bobotoh ini menimbulkan kekhawatiran, sebab panitia pelaksana pertandingan akan membatasi jumlah tiket bagi suporter kedua tim yakni masing-masing sekitar 30 ribu lembar tiket.

Ridwan Kamil berpesan kepada para bobotoh untuk tidak salah dalam menyalurkan emosi. "Saya titip kepada para bobotoh, kita harus menang dan selalu menang terhormat. Kalah dan menang dalam sepak bola itu hal biasa," ujarnya.

Persib melaju ke final Piala Presiden 2015, setelah menyingkirkan Mitra Kukar di semifinal, dengan agregat 3-2. Sedangkan pada semifinal lainnya, Laskar Wong Kito menyingkirkan salah satu favorit, Arema Cronus, juga dengan agregat 3-2.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya