Piala Jenderal Sudirman

Singo Edan Sukses Taklukkan Laskar Wong Kito

Penyerang Arema, Samsul Arif usai mencetak gol ke gawang Persib
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id
Indonesia Tanpa Liga, Beto Goncalves: Tidak Masuk Akal
- Arema Cronus sukses mengamankan posisi di Grup A Piala Jenderal Sudirman, dengan mengalahkan Sriwijaya FC. Duel yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang, itu juga bernilai lebih sebagai pembalasan dendam.

Keluh Kesah Sriwijaya yang Belum Terima Subsidi LIB

Singo Edan menyambut tamunya pada Minggu, 22 November 2015, dengan kenangan buruk disingkirkan Laskar Wong Kito di semi final Piala Presiden, 11 Oktober silam. Kemenangan menjadi keharusan, mengingat Arema kini dalam posisi diuntungkan.
Ratu Tisha Tolak Lamaran Sriwijaya FC, Ini Sebabnya


Selain bermain sebagai tuan rumah, para pemain Arema juga dalam kondisi fisik lebih baik, karena punya kesempatan istirahat enam hari, setelah duel melawan PBR pada Senin, 16 November lalu. Sementara Sriwijaya hanya punya tiga hari untuk istirahat.


Setelah tertinggal dua gol pada babak pertama, Sriwijaya berusaha meningkatkan serangan pada menit ke-47, dengan memasukkan Patrich Wanggai menggantikan bek Fathur Rahman.


Perubahan sempat menambah agresivitas di lini depan. Sriwijaya beberapa kali mengepung Arema, namun tidak dapat menembus wilayah kotak penalti. Sebaliknya Arema berkali-kali memperoleh kesempatan lewat serangan balik.


Peristiwa lucu terjadi pada menit ke-51. Arema hampir menambah keunggulan, akibat blunder yang dilakukan Dian Agus. Bola membentur lutut kiper Sriwijaya, itu setelah gagal menangkap umpan silang.


Beruntung bola yang meluncur cukup kencang ke arah gawang, berhasil disapu keluar oleh bek Sriwijaya. Pada menit ke-60, Arema kembali mengancam lewat serangan balik, tapi sepakan Samsul Arif berhasil ditangkap kiper.


Sriwijaya kembali membuat perubahan pada menit ke-69, dengan menambah lini depannya jadi lima penyerang. Tapi situasi tidak banyak berubah, anggota Laskar Wong Kito tetap tidak mampu menembus lini belakang Singo Edan yang bermain disiplin.


Walau kalah, tapi Sriwijaya memperoleh sejumlah keberuntungan, seperti terjadi pada menit ke-86. Dua tendangan berhasil dimentahkan mistar gawang. Pertama tendangan Sunarto membentur mistar kanan. Bola pantulan disepak Esteban Vizcarra dan mengenai tiang kiri gawang.


Sunarto yang masuk sebagai pemain pengganti, juga punya peluang bagus dua menit sebelumnya. Tapi sepakannya dari dalam kotak penalti, dapat ditangkap dengan baik oleh Dian Agus.


Kemenangan Arema diawali dengan gol yang dicetak Ahmad Bustomi pada menit ke-25. Bustomi yang tidak mendapat pengawalan, mengeluarkan tembakan voli yang keras, bersarang di pojok kiri atas gawang Sriwijaya.


Seusai jeda minum, giliran Esteban Vizcarra menambah keunggulan pada menit ke-33. Pemain asal Argentina itu menyambut kemelut di depan gawang, yang berawal dari sepak pojok, dengan tendangan keras dari sisi kanan gawang.


Kedua tim bermain terbuka di sepanjang babak pertama, sehingga terbuka beberapa kesempatan bagi masing-masing kubu. Kerjasama Titus Bonai dan Osas Saha, menghasilkan sodoran matang untuk Ferdinand Sinaga di depan gawang Arema, pada menit ke-5.


Sayang tembakan Sinaga langsung mengarah ke kiper Arema Kadek Wardhana. Kurang dari lima menit kemudian, giliran Osas yang membuang kesempatan bagus di depan gawang Arema. Namun Osas terlambat menyambut umpan matang dari sisi kiri.


Giliran Samsul Arif yang memperoleh peluang pada menit ke-16. Dia melepaskan tembakan keras setelah sukses mengecoh pertahanan Sriwijaya. Sayang sepakannya masih melebar ke sisi kanan gawang yang dijaga Dian Agus.


Pada menit ke-23 pemain Sriwijaya dan mistar gawang, menjadi penyelamat bagi Sriwijaya. Tembakan keras Hisyam ke arah gawang, berubah arah setelah mengenai kepala seorang rekannya di kotak penalti, sehingga mengenai mistar gawang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya