Cerita Jakmania Sesak Nafas Ditembaki Gas Air Mata Polisi

Ilustrasi polisi saat menembaki gas air mata
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Kericuhan mewarnai laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) kemarin. Apa alasan sebenarnya The Jakmania sampai merangsek ke dalam lapangan?

Persija Jakarta, 'Raja' Denda di TSC

Suporter fanatik Persija itu mulai melompati pagar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat pertandingan memasuki menit ke-77, ketika tuan rumah tertinggal 0-1 karena tendangan bebas Hilton Moreira.

Keributan dengan pihak keamanan tidak terelakkan lagi, bahkan salah satu anggota polisi sempat sekarat jadi korban amuk The Jakmania.

Jakmania Tewas, Keluarga Harap Kasusnya Diusut Tuntas

Lalu, apa sebenarnya yang membuat The Jakmania ramai-ramai menerobos pagar dan menyerang para polisi? Apa karena kekalahan? Atau ada faktor lain yang memicu keributan tersebut?

Mencoba menelusuri dari sisi The Jakmania yang berada di tribun, VIVA.co.id berhasil mewawancarai salah satu penonton di laga Persija kontra Sriwijaya tersebut.

Sikap Kemenpora Terkait Bentrok Jakmania di Tol Palimanan

Menurut anggota The Jakmania yang enggan disebut namanya ini, aparat sengaja menembakkan gas air mata ke arah tribun padahal kondisi rekan-rekannya masih dalam situasi kondusif. 

Hal ini yang menurutnya membuat para penonton berhamburan turun ke lapangan, lantaran merasa sesak dan perih sebagai efek tembakan gas air mata tersebut. Apalagi pintu keluar stadion masih tertutup, karena pertandingan masih berjalan, sehingga penonton seakan terjebak.

"Mereka (aparat kepolisian) mulai menembakin kita pakai gas air mata ke arah tribun. Padahal, situasi kita dalam keadaan kondusif. Tiba-tiba saja mereka menembaki kita," ujar salah seorang The Jakmania saat dihubungi VIVA.co.id.

"Akibatnya, anak-anak buyar dan masuk ke lapangan. Masa kita tanpa alasan masuk ke lapangan?" imbuhnya.

Terkait kabar bahwa pemicu The Jakmania menyerang anggota polisi dalam insiden tersebut terkait terhentinya pengusutan kasus kematian Muhammad Fahreza, salah satu The Jakmania yang diduga meninggal akibat dipukuli polisi. Ia pun tak menyangkalnya.

Nil Maizar (hitam) memberikan arahan kepada pemain dalam sesi latihan di Stadion Surajaya Lamongan, Selasa (1/10/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

Lawan Persija Ditunda, Pelatih Persela Ubah Program Latihan

Laga berikutnya melawan PSIS Semarang baru digelar Jumat (18/10/2019).

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2019