Jakmania Tewas, Keluarga Harap Kasusnya Diusut Tuntas

Salah seorang anggota Jakmania saat aksi di Balaikota.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Bentrok suporter kembali terjadi dalam sepakbola Indonesia. Korban tewas pun jatuh dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu 6 November 2016, di KM 188 hingga 186, Tol Palimanan.

Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC

Lagi-lagi, korbannya merupakan suporter Persija Jakarta. Harun Al Rasyid Lestaluhu adalah korban tewas dari bentrok tersebut.

Anggota Korwil Jakmania Kalimalang itu dikeroyok saat bentrok. Tak hanya dengan tangan kosong, Rasyid juga dihantam senjata tajam dan senapan angin oleh massa.

Persija Kalah Beruntun di 3 Pertandingan, Ini Kata Pelatih

Paman korban, Ali Lestaluhu, mengaku tak ingin menyalahkan pihak mana pun. Hanya saja, Ali berharap Pengurus Pusat Jakmania bisa mengusut tuntas dengan memediasi kasus ini ke ranah hukum.

"Belum ada (pengurus Jakmania) yang datang. Mereka katanya sudah datang, tapi rumah kosong. Sebab, keluarga pergi ke pemakaman di Karawang," kata Ali, Senin 6 November 2016.

Pelatih Persija Setuju Syahrian Abimanyu Kena Kartu Merah Lawan Borneo

"Kami tak menyalahkan siapa-siapa. Ini murni musibah. Kami menunggu itikad baik pengurus Jakmania untuk mengusut kasus ini. Kami, sebagai keluarga, ingin tahu bagaimana evaluasi setelah kejadian ini," lanjutnya."

Rasyid adalah korban kedua dari Jakmania yang tewas dalam enam bulan terakhir. Sebelumnya, ada Muhammad Fahreza yang tewas akibat dipukuli sejumlah orang saat laga Persija Jakarta versus Persela Lamongan, 13 Mei lalu, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Namun, hingga kini, belum ada penyelesaian hukum atas tewasnya Fahreza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya