- VIVA.co.id/Lucky Aditya (21-02-2017)
VIVA.co.id – Undian babak delapan besar Piala Presiden akan berlangsung hari ini, Selasa, 21 Februari 2017. Undian akan berlangsung di di Hotel Park Lane, Kuningan, Jakarta.
Terkait calon lawan nantinya, General Manager Arema, Ruddy Widodo, enggan pilih-pilih. Apalagi, berbagai kejutan sempat terjadi di babak penyisihan grup. Termasuk tersingkirnya juara Torabika Soccer Championship, Persipura Jayapura.
Di babak delapan besar nanti, selain Arema tim-tim yang akan tampil adalah Mitra Kukar, Bhayangkara FC, Persib Bandung, Pusamania Borneo FC, Sriwijaya FC, Semen Padang, dan Madura United.
"Semua susah diprediksi. Persipura favorit tidak lolos. Di delapan besar kita tidak pilih lawan," kata Ruddy.
Arema sukses menjuarai Grup 1 dengan dua kali kemenangan dan satu kali hasil imbang. Secara umum, Ruddy merasa puas dengan hasil yang diraih Singo Edan.
Ruddy juga mengungkapkan tujuan awal dari keikutsertaan Arema di Piala Presiden adalah memadukan tim. Sebab, ini merupakan turnamen pramusim. Selain itu, Arema FC dihuni 40 persen wajah-wajah baru.
"Ini kan sebenarnya pramusim untuk Liga 1. Apalagi Arema sebagian besar terjadi pergantian pemain. Target awal untuk memadukan tim, persiapan lebih ke metal. Melihat pencapaian sekarang manajemen menekankan juara," kata Ruddy.
Soal hasil evaluasi manajemen, Ruddy Widodo mengatakan penampilan Arema FC sangat bagus. Bahkan di luar ekspektasi manajemen. Meski tampil memukau, Ruddy berpesan kepada pemain Arema untuk tidak besar kepala.
"Hasil evaluasi penampilan cukup lumayan, kekurangan pasti ada. Ekspektasi kita tidak sejauh itu. Namun penampilan khususnya anak muda sudah sangat baik. Kita pesankan jangan berbesar kepala, kuncinya anak muda disini ditopang pemain senior," ucapnya.
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
