Kick Off Kompetisi Tak Pasti, Exco PSSI Cari Solusi
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Kick off kompetisi sepakbola Indonesia, baik Liga 1 maupun Liga 2 menjadi tak pasti. Dan itu membuat klub-klub yang ada kebingungan.
Bukan tanpa alasan, sebab mereka harus menyusun program latihan dan pendanaan operasional. Awalnya, dalam Kongres Tahunan di Bandung awal Januari 2017 lalu ditetapkan kick off pada 26 Maret 2017.
Namun, belakangan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi memutuskan untuk melakukan pengunduran. Dia beralasan, klub-klub yang ada di Liga 1 dan Liga 2 masih butuh persiapan lebih lanjut.
Terkait dengan ketidakpastian ini, Ketua Komite Kompetisi PSSI, Yunus Nusi menegaskan bakal mencari solusi. Dia mendorong untuk digelarnya rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI akhir pekan ini.
"Hari Minggu (5 Maret 2017) kami akan mengadakan rapat Exco untuk mencari solusi. Inginnya saya, pengunduran tidak terlalu lama," kata Yunus kepada VIVA.co.id, Selasa 1 Maret 2017.
Yunus mengaku mengerti betul kekhawatiran klub terkait dengan ketidakpastian jadwal kick off. Apalagi bagi mereka peserta Liga 2, sudah pasti pendanaan operasional akan membengkak.
"Yang saya prihatin Liga 2, karena minim sponsor. Kemudian bagi mereka ditunda 1 bulan itu ruginya ratusan juta," jelasnya.
PSSI sendiri hingga saat ini belum menentukan orang yang bakal mengisi posisi penting di operator PT Liga Indonesia Baru. Dengan begitu, kemungkinan menggelar kompetisi pada 26 Maret 2017 semakin mengecil.
"Kalau saya lihat untuk tanggal 26 Maret 2017 tidak mungkin. Karena ini bukan main-main. Sepakbola harus terukur, dan saya khawatir justru akan amburadul," tutur Yunus.
Begini Nasib Piala Indonesia Musim Depan
Operator Liga Indonesia PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memastikan Piala Indonesia tidak bergulir musim depan.
