Kisah Aremania Jalan Kaki 20 KM Demi Penuhi Nazar

Arema Indonesia berlaga di Liga 3
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Kembalinya Arema Indonesia ke pentas sepakbola nasional disambut gembira oleh suporter mereka, Aremania. Bahkan, ada beberapa Aremania yang bernazar untuk melakukan perayaan jika tim kesayangan mereka berlaga di sepakbola nasional.

Doni Ambon dan Ovan adalah dua Aremania yang memiliki nazar unik. Keduanya berniat berjalan kaki dari Lawang, Kabupaten Malang, hingga Stadion Gajayana.

Jarak Lawang dengan Stadion Gajayana terbilang jauh, sekitar 20 kilometer. Setidaknya, butuh tiga jam untuk berjalan kaki dari Lawang ke Gajayana.

Nazar tersebut dipenuhi oleh keduanya mulai Senin malam, 22 Mei 2017. Mereka akhirnya tiba di Stadion Gajayana pada Selasa dini hari tadi WIB.

"Ini sebagai bentuk rasa syukur atas kembalinya tim kebanggaan kami, memulai berkompetisi di Liga 3. Kami dulu masih mencari mana yang legal dan sah di mata hukum. Menurut saya, dilihat dari NPWP, PT, dan logo, memang kebenaran condong ke Arema Indonesia," kata Doni Ambon.

Cukup lama Arema Indonesia absen dari pentas sepakbola nasional. Aremania pun mencoba membantu klub kesayangan mereka demi bisa bangkit.

Selama lima tahun, mereka menelusuri kebenaran legalitas Arema Indonesia. Aremania pun berharap agar manajemen Arema Indonesia bisa mempublikasikan ke masyarakat soal legalitas.

"Ini bukan dualisme, tapi sudah beda nama, logo, dan PT. Kami berharap pihak Arema Indonesia segera menunjukkan ke publik agar jelas Arema Indonesia itu satu. Dan yang mengaku sebagai Arema mengakui kesalahan ke warga Malang dan Aremania. Jangan biarkan terkatung-katung dan Aremania jangan diadu domba, ini harus kita selesaikan karena ini sudah lima tahun," ujar Doni Ambon.

Derby Malang Berujung Ricuh, Laga Terhenti di Menit 80
Pesepakbola Bhayangkara FC Herman Dzumafo melakukan selebrasi usai mencetak gol

Profil Herman Dzumafo, Semakin Tua Semakin Menjadi

Striker bertubuh besar yang saat ini membela Bhayangkara FC di Liga 1 Indonesia, Herman Dzumafo Epandi, pesepak bola asal Kamerun

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2022