- Istimewa
VIVA.co.id – Arema FC terpaksa mengubah pola latihan sepanjang periode Juli 2017. Itu disebabkan oleh jadwal pertandingan yang begitu padat selama sebulan.
Sepanjang Juli 2017, Arema harus melakoni enam pertandingan. Dua laga sudah dilewati, melawan PS TNI dan Sriwijaya.
Masih tersisa empat pertandingan lagi, yaitu menghadapi Gresik United, Persipura Jayapura, Semen Padang, dan Borneo FC. Dan, rata-rata jeda dari laga-laga tersebut adalah sekitar empat hari saja.
Pelatih Arema, Aji Santoso, pun mengakui kondisi ini sangat berat bagi tim asuhannya. Sebab, mereka dituntut untuk tetap fit. Tapi, di sisi lain, mereka juga dihantui kelelahan.
"Memang, sebulan ini berat bagi Arema. Kami akhirnya mengubah program. Biasanya, kami libur sehari sebelum bertanding. Sekarang jadi tidak libur," kata Aji, Senin 10 Juli 2017.
"Bahkan sebelum lawan Gresik United, yang harusnya libur usai pertandingan, jadi tidak. Pemain yang tak main tetap latihan agar kebugaran tetap terjaga. Jadi, saat melawan Sriwijaya FC, banyak pilihan," lanjutnya.
Dihantui jadwal neraka, Arema masih optimistis bisa meraih catatan positif sepanjang Juli 2017. Aji menyatakan kondisi mental anak-anak asuhnya sangat baik. "Ini jadi modal berharga bagi kami. (ren)
Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro menjadi tokoh sentral dalam upaya penyelamatan tim ini dari ancaman degradasi. Dia yang direkrut di pertengahan putaran kedua.
