- VIVA / Lucky Aditya Ramadhan
VIVA – Persiapan juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC boleh dibilang terlambat dibanding kontestan lainnya di Grup E Piala Presiden 2018. Tapi, bukan berarti skuat The Guardians tidak serius menghadapi turnamen pra musim ini.
Skuat asuhan Simon McMenemy justru dalam progres bagus pasca meraih kemenangan di laga pertama kontra PSIS dengan skor tipis 1-0. Saat ini Bhayangkara hanya memperbaiki transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya.
Simon McMenemy mengatakan, Bhayangkara FC hanya tinggal menyempurnakan pola permainan yang ia inginkan. Pelatih asal Skotlandia itu mengklaim, skuatnya hanya butuh sedikit waktu untuk memahami keinginannya.
"Persiapan lebih kepada tendangan bebas, menyerang dan bertahan. Karena kita sudah tahu caranya bermain. Mungkin hanya tinggal sedikit saja bagaimana transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya," kata Simon, Selasa, 23 Januari 2018.
Jelang lawan Persela di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Kamis, 25 Januari 2018, Simon yakin anak asuhnya bisa meraih poin untuk mengamankan satu tiket lolos ke putaran selanjutnya. Ia hanya berharap kondisi lapangan tidak becek.
"Susah juga jika bermain dengan kondisi lapangan becek. Waktu lawan PSIS kita sudah mempunyai strategi lawan PSIS tetapi lapangan tidak mendukung," katanya.
"Passing bola pendek susah, jadi kita harus ganti strategi dengan waktu yang mepet. Itu sulit, apalagi kondisi di Malang setiap hari hujan," ujar Simon McMenemy.
