Aubameyang Membandingkan Tiga Manajer yang Pernah Melatihnya

Penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang
Sumber :
  • REUTERS/Hannah McKay

VIVA – Jelang pertandingan antara Newcastle melawan Arsenal di St. James Park pada Minggu, 15 April 2018 dalam lanjutan pekan ke-33 Premier League. Penyerang Arsenal, Pierre-Emeric Aubameyang membandingkan tiga manajer yang pernah ia temui selama karier profesionalnya.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Nama-nama yang menjadi perbandingan yakni, manajer Arsenal, Arsene Wenger, manajer Liverpool, Juergen Klopp dan mantan pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel. Aubameyang menyebut, ketiga manajer tersebut memilki cara melatih yang berbeda.

"Mereka adalah tiga pelatih yang berbeda. Klopp adalah orang yang menggairahkan, Tuchel sedikit gila dan Arsene Wenger adalah seseorang yang tenang," kata Aubameyang, seperti dikutip Sky Sports.

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

"Bersama mereka bertiga, semuanya berjalan baik, terutama dengan Wenger sekarang ini. Dan, saya tidak benar-benar tahu bagaimana membandingkan mereka, karena mereka adalah tiga orang yang sangat berbeda," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Aubameyang bercerita mengenai kegilaan Tuchel dalam membesut tim. Dia menganggap Tuchel sebagai arsitek yang memiliki kejelian dalam menentukan cara bermain di saat pertandingan sedang berjalan.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

"Saya pikir Tuchel adalah orang paling mengerti saya, dia dulu pernah mengatakan kepada saya bahwa dia menyukai gaya hidup saya. Dia adalah seseorang yang memiliki sedikit kegilaan karena dia menciptakan cara bermain selama pertandingan," tuturnya.

Usai diboyong Wenger ke Arsenal pada Januari silam, Aubameyang tidak bisa langsung memperlihatkan permainan terbaiknya. Namun, sekarang Aubameyang sudah mampu untuk menjadi mesin gol baru bagi Arsenal, ia berhasil mencetak enam gol dari tujuh kali penampilannya bersama The Gunners di Premier League.

"Sangat sulit bagi saya saat pertama kali berada di Arsenal karena saya tidak memiliki kebugaran yang bagus. Saya juga tidak banyak tampil di beberapa pertandingan, tapi saya terus bekerja keras dan semuanya menjadi lebih baik." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya