- Manchester Evening News
VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengatakan lebih suka pertandingan ditunda daripada dimainkan secara tertutup, sebagai antisipasi dari wabaha corona yang turut melanda sejumlah negara di Eropa.
Setelah melihat pertandingan sepakbola di seluruh Eropa dimainkan di stadion kosong, Guardiola merasa hanya masalah waktu sebelum Premier League juga terpengaruh. Dan menurutnya, lebih baik ditunda daripada tanpa penonton.
Baca: Messi Siapkan Rp65 Miliar untuk Bebaskan Ronaldinho
"Apakah sepakbola berjalan tanpa penonton? Jika orang-orang tidak bisa datang, tidak masuk akal. Kami akan mengikuti apa yang harus kami lakukan, tetapi saya tidak akan mau melakukannya tanpa orang-orang," kata Guardiola dilansir Soccerway, Selasa 10 Maret 2020.
"Kami sadar hal itu, karena sudah terjadi di Italia. Di sana, liga ditangguhkan, dan di Spanyol dua minggu ke depan berada di balik pintu tertutup. Itu akan terjadi di sini. Kecenderungannya meningkat pada tingkat yang sama dengan di Italia dan Spanyol sekarang," lanjutnya.
Guardiola menambahkan, meski bisa saja dipaksakan laga digelar tanpa penonton, namun manajer asal Spanyol itu merasa aneh jika harus terpaksa melakukannya. Sebab itu menurutnya sesuatu yang tidak masuk akal.
"Masalah lain yang harus Anda tanyakan adalah, apakah lebih buruk bermain sepakbola tanpa penonton? Kami melakukan pekerjaan kami untuk orang-orang dan jika orang-orang tidak bisa datang untuk menonton kami, tidak masuk akal," katanya.
"Saya tidak akan suka bermain di pertandingan Premier League atau Liga Champions atau ajang lain tanpa orang-orang. Tapi kami akan mengikuti instruksi pemerintah," lanjutnya.
Dipecat Manchester United, Ten Hag Malah Untung
Erik ten Hag memang berhasil membawa Manchester United juara Piala FA musim ini. Akan tetapi, dia masih tak bisa lepas dari bayang-bayang pemecatan oleh manajemen.
