Aturan Ketat Britania Raya Ancam Nasib Duo Manchester dan Chelsea

Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Sumber :
  • instagram.com/mancity/

VIVA – Kebijakan pemerintah Britania Raya yang memberlakukan sistem karantina terhadap warga lokal maupun pendatang yang baru datang dari luar negeri menghadirkan ancaman untuk Manchester United, Manchester City, dan Chelsea. Akibat kebijakan itu, eksistensi mereka di kompetisi Eropa bisa saja terganggu.

Aston Villa Lolos ke Liga Champions, Pernah Juara Berkat Gol Eks Pelatih Timnas Indonesia

Pemerintah Britania Raya tak memberi pengecualian terhadap pesepakbola yang akan masuk ke wilayahnya sepanjang pandemi virus corona COVID-19. Mereka, diwajibkan, ikut karantina selama 14 hari, sama dengan orang umum. Begitu laporan The Sun.

Tentunya, ini menjadi masalah serius bagi MU, ManCity, dan Chelsea. Mereka kemungkinan tak bisa menjamu tim tamu di kandangnya dalam kompetisi Eropa karena kebijakan tersebut.

Klasemen Serie A: Juventus dan Bologna Pastikan Tiket ke Liga Champions

Pun, ketika melakoni laga tandang di kompetisi Eropa dan kembali ke Inggris dan sekitarnya, para pemain tak bisa langsung pulang karena harus melakoni karantina.

ManCity saat ini masih bertahan pada babak 16 besar Liga Champions dan dijadwalkan menjamu Real Madrid dalam leg 2 di Etihad Stadium. Dengan kebijakan pemerintah Britania Raya, praktis skuad Madrid harus ikut karantina.

Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham

Namun, itu tak mungkin dilakoni skuad Madrid karena pastinya sudah banyak jadwal yang menanti.

Striker Manchester United, Odion Ighalo

Pun dengan MU yang harus menjami LASK di Old Trafford dalam babak 16 besar Liga Europa. Para pemain LASK pastinya akan sulit masuk ke wilayah Inggris karena kebijakan karantina yang ketat.

Sementara, Chelsea yang melawat ke markas Bayern Munich dalam leg 2 babak 16 besar Liga Champions, saat pulang harus melakoni karantina. Pastinya, kebijakan itu mengganggu jadwal laga Chelsea di masa mendatang.

Wolverhampton Wanderers dan Glasgow Rangers juga bisa jadi korban lain dari kebijakan ini.

Memang, Liga Champions belum diketahui kapan akan dilanjutkan. Namun, kemungkinan besar Liga Champions dimulai lagi pada Agustus 2020. Dan dari rentang waktu yang ada, sulit sekali menganulir atau revisi aturan tersebut.

Di sisi lain, lobi-lobi sebenarnya sudah dilakukan para elite klub agar terjadi pelonggaran aturan karantina. Namun, hasilnya masih nihil.

Baca juga:

Newcastle Terdepan dalam Perburuan Pochettino

Horor Virus Corona di Watford Makin Buruk

Stadion PSM Jadi Kebun Sawi dan Kangkung

Girona di LaLiga

Ada Girona dan Aston Villa, 23 Klub Ini Pastikan Tiket ke Liga Champions Musim Depan

Sebanyak 23 klub sudah memastikan tiket ke League Phase Liga Champions musim 2024/25 mendatang. Nantinya, akan ada 36 klub terbaik Eropa yang tampil di kompetisi ini.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024