Manajer Leicester Dukung Langkah Arteta Coret Oezil dari Skuad Arsenal
- Twitter/@OptaJoe
VIVA – Manajer Leicester City, Brendan Rodgers, mendukung langkah Mikel Arteta yang tidak memasukkan nama Mesut Oezil ke dalam skuad Arsenal untuk Liga Europa dan Premier League musim ini. The Gunners saat ini memiliki 19 pemain non-homegrown yang berusia di atas 21 tahun.
Jumlah tersebut melebihi batas yang telah ditetapkan karena UEFA dan Premier League hanya mengizinkan setiap klub mendaftarkan 17 pemain non-homegrown. Setelah gagal memangkas skuadnya pada bursa transfer musim panas kemarin, Arteta memutuskan untuk menepikan Oezil dan Sokratis Papastathopoulus.
Baca Juga: Bersengketa, Arsenal dan Oezil Dianggap Sama-sama Bodoh
Keputusan Arteta untuk mencoret Oezil menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. Namun, jelang laga Arsenal versus Leicester City, di Emirates Stadium, Senin 24 Oktober 2020, dini hari WIB, Rodgers malah mendukung Arteta dalam perseteruannya dengan Oezil.
Ditanya apakah ada kekecewaan karena Oezil tidak akan lagi mentas di Premier League setidaknya hingga Januari 2020, Rodgers menjawab: "Tidak juga, saya akan sama seperti Mikel. Oezil adalah pemain bertalenta, tapi dalam menentukan harus tergantung pada struktur tim Anda masing-masing," katanya, seperti dikutip Goal, Minggu 25 Oktober 2020.
Baca Juga: 5 Fakta Mengerikan Arsenal Jelang Jamu Leicester City di Emirates
"Semua juga tahu, Oezil adalah pemain yang kreatif dan memiliki kemampuan luar biasa dalam melakukan operan. Tetapi, berbicara tentang tim, Anda harus mengawinkan kualitas individu dengan struktur permainan. Jika ada satu orang yang tidak bisa melakukan pekerjaannya, maka Anda bisa menderita," ujarnya.
Oezil sendiri belum lama ini telah menyuarakan kekecewaan atas keputusan Arteta melalui akun media sosial pribadinya. Ia bersikeras akan terus memperjuangkan satu tempatnya di skuad The Gunners hingga kontraknya berakhir pada musim panas tahun depan.
Manchester United Bisa Bantu Manchester City Juara Premier League
Manchester City bisa dinobatkan sebagai juara Liga Premier dengan bantuan rival sekota mereka yakni Manchester United
