VIVAnews - Chelsea harus menanggung malu saat tampil di Stamford Bridge, Inggris, Sabtu, 27 Februri 2010. Di hadapan publiknya, The Blues ditekuk Manchester City 4-2.
Chelsea sebenarnya sempat memimpin dalam lanjutan Premier League ini. Gol yang dicetak oleh Frank Lampard pada menit ke-42 membuat tuan rumah memimpin 1-0 atas City.
Namun keunggulan ini tak bertahan lama. Pada menit ke-45, striker City, Carlos Tevez sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor ini bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, City justru berhasil membalik keadaan. Gol Craig Bellamy pada menit ke-51 membuat The Citizens berbalik unggul 2-1.
Chelsea semakin terpuruk setelah wasit mengusir Juliano Belletti pada menit ke-75. Balletti diganjar kartu merah karena mengganjal Gareth Barry di kotak terlarang.
Duka Chelsea semakin lengkap karena wasit juga langsung menunjuk titik putih. Carlos Tevez maju sebagai eksekutor. Mantan pemain Manchester United itu sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan merubah skor menjadi 3-1.
Pada menit ke-81, Chelsea harus bermain dengan 9 pemain. Kali ini giliran Michael Ballack yang diusir keluar lapangan. Ballack mendapat kartu merah usai menerima kartu kuning keduanya akibat mengganjal Tevez dari belakang.
Unggul jumlah pemain membuat City semakin leluasa menggempur pertahanan Chelsea. Hasilnya, pada menit ke-87, Craig Bellamy sukses mencetak gol keduanya dan merubah skor menjadi 4-1.
Chelsea kemudian memperkecil kekalahannya lewat titik putih penalti pada menit ke-90. Frank Lampard yang tampil sebagai eksekutor berhasil mengecoh kiper City,Shay Given dan merubah skor menjadi 4-2 untuk tim tamu.
Kekalahan ini membuat posisi Chelsea di puncak klasemen semakin rawan. Kini The Blues yang mengoleksi 61 poin dari 28 laga hanya berjarak satu poin dari rival terdekatnya Manchester United.
Sedangkan City untuk sementara naik ke urutan ke-4 dengan koleksi 49 dari 27 laga.
Netanyahu Tidak Takut Soal Ancaman AS Mengenai Pasokan Senjata
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa militer Israel siap berperang dengan segala kekuatan yang mereka miliki dan tak takut dengan ancaman Amerika.
