- Metro
VIVA – Performa Bruno Fernandes kala membela Manchester United dalam laga kontra Liverpool di Anfield, Minggu 17 Januari 2021, menuai kritikan. Fernandes tampil di bawah standar dalam duel itu, bahkan terbilang mati kutu.
Sebagai jantung permainan, Fernandes terbilang jadi penyakit di lini tengah MU saat menghadapi Liverpool. Dia melakukan kesalahan umpan hingga 58 persen.
Catatan buruk inilah yang membuat lini tengah MU kewalahan menghadapi agresivitas Liverpool.
Dari fakta tersebut, banyak pengamat yang mengkritik Fernandes. Mantan pemain Sporting Lisbon itu disebut cuma jago ketika melawan tim kecil.
Opini itu keluar meninjau fakta, Fernandes memang sering melempem ketika MU berhadapan dengan penghuni enam besar Premier League.
- Metro
Kritik tak cuma menghampiri Fernandes. Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, juga kena. Solskjaer dianggap terlalu mengeksploitasi Fernandes, karena tak memberikan istirahat kepadanya. Hingga, performa buruk Fernandes, dianggap beberapa pengamat, disebabkan pula oleh faktor kelelahan.
"Performanya bagus. Dia baru saja dinobatkan sebagai Player of the Month, lagi-lagi. Jadi, dia tak kelelahan sama sekali," kata Solskjaer dilansir Daily Mirror.
"Dia salah satu pemain yang selalu berlari di setiap laga. Pemulihan Bruno begitu baik, baterainya terlihat selalu penuh," lanjutnya.
Solskjaer menyindir beberapa pengamat yang menyerang Fernandes dengan begitu tegas. Andai, disebutkan Solskjaer, Fernandes mencetak gol saat lawan Liverpool, julukan pemain terbaik Premier League kembali disematkan kepadanya.
Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA
Setelah sempat mengejek Liverpool, kali ini negara rangking FIFA terbawah tersebut mengejek klub Premier League lainnya, Man Utd.
