- Peter Byrne/PA via AP
Inggris – Juergen Klopp memutuskan bakal meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2023/2024. Dia tak pergi sendirian, jejeran staf kepelatihan juga turut mengikuti jejak juru taktik asal Jerman.
Keputusan Juergen Klopp itu sontak jadi ramai diperbincangkan. Banyak yang bertanya-tanya apa alasan di balik keputusan tersebut, mengingat sejauh ini Liverpool bermain baik.
Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino adalah salah satu orang yang dibuat terkejut dengan keputusan Klopp tersebut. Sangat tak diduga jika musim ini akan jadi yang terakhir Klopp di Liverpool.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp
- Daily Mail
"Saya terkejut begitu melihat beritanya. Saya sangat sedih, karena ketika saya dipecat oleh Tottenham, pesan pertama yang saya terima adalah dari dia," kata Mauricio Pochettino, dikutip dari Tribal Football.
Selama membesut Liverpool sejak 2015 hingga sekarang, tujuh gelar juara disumbangkan Klopp. Tim berjuluk The Reds memenangkan Premier League, Piala FA, Piala Liga Inggris, Liga Champions, Community Shield, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
"Saya pikir pekerjaan yang dia lakukan di Liverpool luar biasa. Kami akan merindukannya, tapi dia pantas untuk mendapat apa yang diinginkan, beristirahat sebentar dan pergi," ujar Pochettino.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp
- AP Photo/Jon Super
"Dia adalah karakter yang hebat, pria hebat, pelath hebat, tentu saja sepakbola Inggris akan merindukannya dan Liverpool juga," imbuhnya.
Dengan deretan prestasi itulah, Pochettino menganggap Klopp pantas untuk mendapatkan tempat dalam sejarah sepakbola Inggris. Dia memberi warna tersendiri selama sembilan tahun di sana.
"Warisannya sangat besar. Karismanya, kapasitasnya untuk mengelola, untuk berkreasi dengan penuh semangat. Saya perlu mengucapkan selamat kepadanya, kepada semua orang yang terlibat, staf kepelatihan," tutur Pochettino.
Harry Kane Butuh Pembuktian, Real Madrid Jadi Tumbal?
Pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel meminta Harry Kane untuk membawa klub tersebut menundukkan Real Madrid, sekaligus meloloskan Bayern ke final Liga Champions.
