Ferguson: Lawan ManCity Pekan Pertama, Enteng

Jumpa pers Manajer MU Sir Alex Ferguson
Sumber :
  • AP Photo/Matt Dunham

VIVAnews - Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson mengeluhkan jadawal kompetisi Liga Inggris musim ini yang lebih menguntungkan rival sekotanya, Manchester City. Menurutnya, ManCity diuntungkan di pekan-pekan awal karena hanya menghadapi tim-tim lemah. Sedangkan MU sejak pekan awal harus menghadapi tim-tim kuat.

Betapa tidak, di lima pekan pertama, Setan Merah dipaksa harus menjamu trio raksasa London yang kerap menjadi penghalang MU meraih gelar Liga Inggris. Pada pekan pertama, MU menghadapi West Bromwich Albion dan pekan kedua menghadapi Tottenham Hotspur.

Selanjutnya, MU akan berjibaku untuk menaklukkan raksasa London lainnya, Arsenal di pekan ketiga. Di pekan kelima, MU juga harus menjalani laga berat melawan Chelsea yang musim ini berambisi merebut gelar Liga Inggris dari MU di bawah kepemimpinan manajer baru, Andre Villas Boas.

Sementara itu, ManCity dalam lima pekan pertama, hanya akan menghadapi lawan mudah. Dimulai dengan menjamu klub promosi, Swansea City di pekan pertama dan di pekan kedua akan menghadapi Bolton Wanderers. Hanya Tottneham Hotspur yang akan menjadi lawan sengit The Citizen. Laga tersebut terjadi di pekan ketiga. Selanjutnya, The Citizen hanya menghadapi Wigan Athletic di pekan keempat dan Fulham di pekan kelima.

"Untuk beberapa alasan, City memang mendapat lawan-lawan mudah. Sementara, tim-tim top lainnya, harus sudah melakukan pertarungan di pekan-pekan pertama," keluh Ferguson seperti dikutip dari Tribal Football.

Meski demikian, Ferguson menilai "jadwal buruk kompetisi" Setan Merah di awal musim ini dapat berubah menjadi sesuatu yang postif jika MU dapat menampilkan permainan terbaik dan meraih poin penuh dalam lima laga tersebut. "Jika kami bisa melalui ini dengan hasil yang positif. Maka kami dapat terus termotivasi untuk meraih hasil positif di laga-laga selanjutnya," tandas Ferguson. (adi)

Blak-blakan Wakil Bupati Manggarai NTT Pecah Kongsi dengan Bupati
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf

Soroti Kenaikan Uang Kuliah Makin Mahal, DPR: Lonjakan Terlalu Besar, Harusnya Bertahap

DPR menyindir kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang signifikan 50-100 persen mestinya tak boleh terjadi secara mendadak. Kata DPR, kenaikan harusnya secara bertahap. 

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024