- REUTERS/Darren Staples
VIVAnews - Penyerang Manchester United (MU), Javier Chicharito Hernandez, mengaku tak takut bersaing dengan para bomber MU lainnya untuk memperebutkan posisi starter di lini depan.
Chicharito musim lalu lebih dikenal sebagai super sub. Ia sering masuk ke lapangan hijau sebagai pemain pengganti dan sukses memecah kebuntuan Setan Merah pada menit-menit akhir. Musim ini, keadaan sepertinya tak berubah. Dari 10 laga yang dilaluinya di Premier League, pemain asal Meksiko baru 6 kali bermain sebagai starter. Meski demikian, Chicharito tetap sanggup menorehkan catatan 4 gol.
Persaingan di lini depan MU memang cukup ketat. Selain Chicharito, masih ada 7 bomber lainnya yang mengincar posisi starter, yaitu Wayne Rooney, Dimitar Berbatov, Michael Owen, Danny Wellbeck, Federico Macheda, Mame Biram Diouf, dan William Keane.
"Persaingan bukan masalah. Saya datang dan belajar bahwa akan selalu ada kompetisi di klub manapun. Anda lihat di lapangan latihan ada hampir sekitar 30 pemain, tetapi hanya 11 yang bisa jadi starter. Jadi, ini sulit," kata Chicharito kepada Inside Inside.
"Anda akan selalu mengalami kekecewaan. Namun, ini membantu Anda berkembang. Di tempat latihan, setiap pemain ingin melakukan yang terbaik. Mereka ingin membuktikan apa yang bisa mereka lakukan dan mendapatkan tempat di tim utama," jelas pemain 23 tahun tersebut.
Chicharito gabung MU pada musim panas 2010. Ia mampu beradaptasi dengan cepat dan menjadi salah satu kunci sukses Setan Merah juara Premier League musim lalu.
"Rasanya luar biasa bermain di sini. Dalam beberapa hal, saya masih beradaptasi ketika memakai baju ini dan berada di sekitar para pemain yang luar biasa, serta melihat nama saya di seragam Manchester United. Ini menakjubkan," katanya dengan bangga.
"Pada beberapa kesempatan, saya suka terbangun dan tidak percaya bahwa saya tinggal di negara besar, bermain untuk klub terbaik di dunia dan liga terbaik dunia. Saya sangat bersyukur untuk hal ini," tuntas Chicharito. (ren)
Rekor Buruk Mourinho di MU
Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.
