- REUTERS/ Phil Noble
VIVAnews - Liverpool gagal memanfaatkan peluang untuk menyalip Arsenal yang berada di posisi kelima klasemen sementara Premier League. Itu karena mereka hanya sanggup bermain imbang 0-0 dengan Stoke City, Sabtu, 14 Januari 2014.
Dengan tambahan satu poin yang didapat di Anfield ini, maka The Reds, julukan Liverpool, masih terpaku di posisi keenam klasemen sementara. Mereka (35 poin) terpaut satu poin saja dengan The Gunners, julukan Arsenal.
Absennya oleh Luis Suarez karena masih harus menjalani hukuman akibat tindakan rasis kepada Patrice Evra, membuat lini depan tim besutan Kenny Dalglish itu nampak kurang bergairah. Meskipun didukung oleh kinerja gelandang kawakan Steven Gerrard, namun tidak banyak peluang yang benar-benar membahayakan gawang The Potters, terutama di paruh waktu awal.
Dalglish yang awalnya mempercayai Dirk Kyut tampil sebagai ujung tombak tunggal, kemudian memutuskan memasukan Andy Carroll di babak kedua. Hasilnya cukup baik, mereka berhasil membuat pertahanan Stoke kalang-kabut.
Tekanan terus diberikan oleh Liverpool ke pertahanan Stoke sampai menit-menit akhir laga. Sial bagi Gerrard dan kawan-kawan, mereka tetap saja tidak bisa menceploskan sebiji gol pun sampai pertandingan tuntas.
Blackburn Beranjak dari Juru Kunci
Hasil positif didapat oleh Blackburn Rovers di pekan ini. Mereka berhasil melepaskan status juru kunci setelah mampu menekuk Fulham dengan skor meyakinkan 3-1. Catatan khusus, di laga ini Blacburn bermain dengan 10 orang sejak menit 23 setelah Aiyegbeni Yakubu diganjar kartu merah.
Tiga gol The Rovers dihasilkan oleh Morten Gamst Pedersen, David Dunn dan Mauro Formica masing-masing pada menit 45,46 dan 79. Sementara gol tunggal The Cottagers, julukan Fulham, dihasilkan oleh Damien Duff.
Susunan pemain:
Liverpool: Reina, Johnson, Coates, Skrtel, Jose Enrique, Carragher, Adam, Henderson, Gerrard, Downing, Kuyt.
Stoke City: Sorensen, Woodgate, Shawcross, Huth, Wilson, Delap, Whelan, Palacios, Etherington, Walters, Crouch.
Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali
Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.
