Dalglish Ingin Akhiri Paceklik Gelar The Reds

Manajer Liverpool, Kenny Dalglish
Sumber :
  • REUTERS/Philip Brown

VIVAbola - Manajer Liverpool, Kenny Dalglish, yakin pertandingan melawan Cardiff City pada final Piala Carling di Stadion Wembley, Minggu 26 Februari 2012, menjadi titik balik kebangkitan The Reds dalam merebut banyak gelar.

Liverpool berpeluang mengakhiri peceklik gelar saat menghadapi Cardiff di final Piala Carling. Trofi terakhir yang direbut Steven Gerrard dan kawan-kawan adalah saat menumbangkan West Ham United di final Piala FA 2006.

Dalglish bertekad mengembalikan masa kejayaan Liverpool seperti era 80-an. Dan manajer yang dijuluki King Kenny tersebut yakin final Piala Carling melawan Cardiff bisa menjadi titik balik kebangkitan Liverpool.

"Ketika saya datang ke klub ini (Liverpool) sebagai pemain, klub ini menjadi salah satu klub yang sukses. Kami berhasil memenangi liga, kami juara di Eropa. Kala itu semuanya seperti sudah diatur. Tapi, ketika saya datang kembali menjadi manajer, kami sudah tidak seperti itu lagi. Itu yang harus saya ubah kembali," tutur Dalglish seperti dilansir situs resmi Liverpool.

Menurut Dalglish, materi pemain Liverpool saat ini tidak kalah hebat dengan materi pemain di era 80-an. Pemain-pemain seperti Steven Gerrard, Jamie Carragger, Pepe Reina dan Daniel Agger diyakini Dalglish bisa memberikan kontribusi untuk klub asal Merseyside tersebut.

Meski yakin bisa merebut gelar Piala Carling, Dalglish tidak ingin para pemainnya terlena. Manajer asal Skotlandia berkaca pada final Piala Carling 2011. Saat itu Arsenal, yang lebih diunggulkan, ditekuk Birmingham City 2-1.

"Kami harus tetap waspada. Ini bisa menjadi pertandingan yang sulit untuk kami. Sama seperti Cardiff, Liverpool juga menganggap pertandingan ini sangat penting. Jika ingin memenangi pertandingan nanti, kami harus bermain dengan sepenuh hati," papar Dalglish. (umi)

Tak Ditempatkan Sesuai Posisi di Liverpool, Apa Kata Origi
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016