- Reuters/Nigel Roddis
VIVAbola - Rekonsiliasi antara manajer Manchester City, Roberto Mancini dengan Carlos Tevez memberikan tekanan kepada striker Edin Dzeko. Striker asal Bosnia ini mengaku kian frustrasi.
Posisi Dzeko kembali terancam. Apalagi, kini ia bukan pilihan utama lagi di Etihad Stadium, meski telah mengemas 18 gol di musim ini.
"Tentu saja saya mulai frustrasi tak menjadi starter City. Padahal, saya telah mencetak banyak gol," kata Dzeko yang mencetak salah satu gol City saat mengalahkan Blackburn Rovers 3-0 dalam laga terakhir Premier League kepada Tribalfootball.
"Anda mungkin tampil buruk suatu saat dan harus menghormati keputusan manajer. Itulah yang terjadi pada saya saat ini," lanjutnya.
Pilihan utama Mancini di lini depan City yakni striker Argentina, Sergio Aguero. Jika memainkan dua striker, maka pilihan berikutnya manajer asal Italia itu yakni kompatriotnya, Mario Balotelli.
Dan Dzeko yang sempat on fire di awal musim harus menerima nasib sebagai pilihan ketiga. Tantangan striker Bosnia 25 tahun ini semakin berat menyusul kembalinya Tevez.
"Sebenarnya ini bukan tekanan bagi saya. Karena jika ia bisa memberikan kualitasnya kepada tim, itu bukan masalah. Kami semua juga harus mencoba untuk tampil bersama," ucap Dzeko.
"Sangat bagus bagi tim jika memiliki banyak pemain berkualitas. Tapi, tentu saja tujuan saya menjadi pilihan utama di tim," tutur Dzeko.
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Yaya Toure berusaha untuk berdamai dengan bos ManCity
