- thesun.co,uk
VIVAbola - Sebagai pesepakbola, seorang James Hanson memang belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo ataupun Lionel Messi. Namun itu bukan berarti tidak ada cerita menarik yang patut disimak dari sosok penyerang Bradford City.
Kisah Hanson bersama Bradford ini bisa dikatakan menginspirasi. Betapa tidak, pemain 25 tahun tersebut harus melalui perjuangan berat untuk bisa sampai ke titik sekarang.
Bergabung ke Bradford pada 2009, Hanson yang tadinya bermain untuk klub amatir, Guiseley, harus rela kehilangan pekerjaan sebagai pegawai toko koperasi. Padahal, bayaran sebesar £250 atau Rp3,8 juta dari pekerjaan tersebut yang menjadi sumber penghasilan utama untuk menyambung hidupnya selama ini.
"Selain gaji dari klub, saya juga bisa bekerja di toko koperasi saat membela Guiseley. Namun kemudian Bradford memberi kesempatan dan saya tidak berpikir ulang untuk mengambil tawaran itu," kata Hanson.
Pemilik Bradford, Stuart McCall menjelaskan, bahwa di awal-awal masa bergabungnya, Hanson masih berusaha mempertahankan pekerjaannya itu.
"Pada debutnya bersama Bradford, Hanson kerepotan karena usai bertanding di harus buru-buru kembali ke toko. Kami memberikan bayaran sama seperti yang didapatnya di Guiseley. Karena itu Hanson tidak mau kehilangan £250 yang biasa dihasilkan dari pekerjaannya," jelas McCall dikutip The Sun, Kamis, 24 Januari 2013.
Namun kerja keras serta pengorbanan Hanson kini terbayar lunas. Turun dengan kondisi cedera patah jari kaki, Hanson mencetak sebiji gol ke gawang Aston Villa yang sekaligus mengantarkan timnya melaju ke final di Wembley, 24 Februari, dengan keunggulan agregat 4-3.
Mourinho Tak Khawatirkan Wasit di Final Capital One Cup
Chelsea bersua Tottenham di final Capital One Cup, Minggu 1 Maret 2015
