Ian Rush Anggap Liverpool dalam Masa Transisi

Coaching Clinic Bersama Ian Rush
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAbola
Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali
- Hingga putaran 2 Premier League, Liverpool masih tertahan di papan tengah klasemen. Langkah skuad asuhan Brendan Rodgers juga terhenti di babak 32 besar Europa League meski di leg 2 sukses mengalahkan Zenit St Petersburg dengan skor 3-1. The Reds tersingkir karena di leg 1 kalah 0-2.

Tak Ditempatkan Sesuai Posisi di Liverpool, Apa Kata Origi

Meski demikian, legenda Liverpool, Ian Rush masih menaruh harapan besar terhadap The Reds. Menurutnya, saat ini Steven Gerrard dan kawan-kawan sedang dalam masa transisi di mana butuh waktu bagi para pemain senior dan junior untuk mengembangkan permainannya.
Klub Medioker Serie A Serius Dekati Balotelli


"Liverpool sedang mengalami masa transisi. Sulit bagi sebuah tim saat berada di momen itu. Tapi, buat saya itu bukan masalah, karena semua tim pernah mengalami masa-masa seperti itu," ujar Rush di sela-sela acara peresmian kerja sama Liverpool dan Garuda Indonesia di Jakarta, Senin, 25 Februari 2013.


Menurut Rush, yang paling penting adalah Liverpool harus tampil terorganisir dan menatap pertandingan di depan. "Mengakhiri musim di papan tengah, kemungkinan yang masih bisa terjadi," beber Rush.

 

Rush juga optimistis deretan pemain muda Liverpool seperi Raheem Sterling, Andre Wisdom, dan Daniel Sturridge memiliki masa depan cerah dan bisa mendongkrak prestasi The Reds. "Mereka aset berharga yang dimiliki Liverpool. Mereka semua potensial dan memiliki masa depan cerah," sambung pemain yang pernah merumput di Juventus itu.


"Mereka akan terus berkembang dengan arahan Brendan Rodgers. Jangan langsung memberikan penilaian negatif kepada Rodgers. Dia pelatih muda. Liverpool perlu memberikan waktu dan kesempatan baginya," kata Rush.


Terkait aksi kontroversial Luis Suarez di lapangan, Rush tidak terlalu merisaukannya. Menurut Rush, pemain asal Uruguay itu tetaplah pemain yang bisa membawa pengaruh bagi Liverpool.


"Semua aksi Suarez, termasuk rasisme dan permainan kasarnya sudah menjadi masa lalu. Tidak ada yang perlu diragukan dari kualitas Suarez. Dia pemain fantastis," beber pria asal Wales itu.


Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar menjelaskan kerja sama dengan Liverpool merupakan salah satu terobosan dalam mendukung program 'Quantum Leap' Garuda Indonesia menuju perusahaan global bertaraf dunia. Kerja sama ini berdurasi 3 tahun mulai 2012 hingga 2015.(one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya