Sumber :
- REUTERS/Russell Cheyne
VIVAbola - Pelatih Cardiff City, Ole Gunnar Solskjaer merupakan mantan pemain Manchester United yang memiliki tempat tersendiri di hati fans. Namun, saat memimpin Cardiff untuk melakoni laga lanjutan Premier League di Old Trafford, dia enggan bernostalgia.
Baca Juga :
Rekor Buruk Mourinho di MU
Pertandingan antara MU dan Cardiff akan dihelat pada Rabu 29 Januari 2014 dini hari WIB. Ketimbang memikirkan masa lalu indah bersama "Iblis Merah", pelatih berusia 40 tahun tersebut lebih memilih fokus membawa Cardif mencuri poin di Old Trafford.
Baca Juga :
MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas
"Saya lebih profesional daripada emosional. Saya akan ke sana dan tentu saja menikmatinya, tapi saya tak berpikir tentang apa yang ada di sekeliling nanti. Saya hanya memikirkan tim saya," kata Solskjaer, seperti dilansir Sky Sports, Senin 27 Januari 2014.
"Saya telah mendapat penerimaan yang bagus dari suporter MU dalam beberapa tahun. Saat menonton laga MU di Norwegia, anak-anak berkata 'mereka masih menyanyikan ayahmu!' Tapi, seperti yang saya katakan, saya bukan sosok yang emosional," ujarnya.
Solskjaer juga mengatakan Old Trafford masih angker bagi tim-tim tamu, meskipun MU meraih pencapaian tak memuaskan hingga pekan ke-22 Premier League musim ini. Namun, dia tetap bertekad untuk membawa timnya mampu meladeni para pemain "Iblis Merah".
"Saya tak setuju bahwa Old Trafford telah kehilangan auranya. Berangkat ke Old Trafford adalah mimpi bagi banyak pesepakbola dan (suasana) di sana membuat tim-tim lawan ciut. Dan, tugas saya untuk memastikan bahwa para pemain (Cardiff) tak ciut," ucapnya.
Saat ini MU tertahan di peringkat 7 klasemen sementara Premier League, dengan 37 poin, hasil 11 kemenangan, 4 imbang, dan tujuh kekalahan. Sementara Cardiff terdampar di dasar klasemen dengan poin 18, hasil 4 kemenangan, 6 imbang, dan 12 kekalahan. (eh)
Baca artikel menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Halaman Selanjutnya
Solskjaer juga mengatakan Old Trafford masih angker bagi tim-tim tamu, meskipun MU meraih pencapaian tak memuaskan hingga pekan ke-22 Premier League musim ini. Namun, dia tetap bertekad untuk membawa timnya mampu meladeni para pemain "Iblis Merah".
