Sumber :
VIVA.co.id
- Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menilai tidak ada agenda tersembunyi terkait artikel yang terbit di situs resmi The Blues mengenai rendahnya jumlah penalti yang diterima Eden Hazard Cs musim ini.
Di artikel yang diterbitkan situs itu pada Rabu lalu, disebutkan berbagai angka statistik. Di antaranya bahwa Chelsea hanya mendapat 2 penalti dari total 28 pertandingan Premier League musim ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas
Di artikel yang diterbitkan situs itu pada Rabu lalu, disebutkan berbagai angka statistik. Di antaranya bahwa Chelsea hanya mendapat 2 penalti dari total 28 pertandingan Premier League musim ini.
Baca Juga :
Scholes Ramal MU Paceklik Trofi 2 Tahun
"Anda terlalu memikirkan artikel itu. Padahal, itu hanya artikel yang sangat objektif, bukan bersifat opini yang bisa didiskusikan. Itu hanya angka, tidak lebih," kata Mou dilansir Soccerway, Jumat 20 Maet 2015.
"Angka penalti yang diterima itu hanyalah statistik. Itu hanya artikel berisi angka, dan angka memberitahukan kenyataan sebenarnya. Tapi, lebih dari itu, tidak ada agenda tersembunyi, itu hanya sekedar angka."
Tapi, banyak pihak yang mensinyalir statistik tersebut sebagai propaganda Chelsea yang mendukung pernyataan Mourinho sebelumnya yang menyatakan ada konspirasi menjegal The Blues di Premier League musim ini.
Pada Januari lalu, Mourinho didenda £25 ribu oleh Federasi Sepakbola Inggris (FA) terkait komentar miringnya terhadap wasit Anthony Taylor usai Chelsea ditahan imbang Southampton 1-1.
Saat itu, Taylor mengkartu kuning Fabregas karena dianggap diving setelah terjatuh di kotak penalti saat dilanggar pemain Southampton. Mou pun menyebut insiden itu bukti ada kampanye hitam kepada Chelsea. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
"Anda terlalu memikirkan artikel itu. Padahal, itu hanya artikel yang sangat objektif, bukan bersifat opini yang bisa didiskusikan. Itu hanya angka, tidak lebih," kata Mou dilansir Soccerway, Jumat 20 Maet 2015.
